Sistem Zonasi Tak Pengaruhi Persaingan Masuk SMAN 1 Kota Serang

oleh -117 Dilihat
oleh

Serang, – Meskipun sudah menggunakan sistem zonasi, namun persaingan masuk ke SMAN 1 Kota Serang diprediksi masih akan ketat.

Pada PPDB tahun lalu, sekolah yang sempat mendapat label favorit SE Kota Serang ini membuka sebanyak 16 rombel kelas, dimana setiap kelasnya diisi oleh sekitar 45-56 siswa.

Dari sisi zonasi, kuota itu sudah terisi penuh dengan jarak tidak sampai 1 kilometer, sehingga banyak masyarakat yang secara jarak tempat tinggalnya dekat dengan sekolah tidak diterima masuk.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Kota Serang Mohammad Najih saat ditemui di kantornya mengatakan, untuk PPDB tahun ini diprediksi jarak capaian zonasinya lebih dekat lagi.

Ditambah lagi dengan jumlah rombel kelas dan jumlah siswanya yang untuk tahun ini banyak dikurangi sesuai dengan Permendikbud no 1 tahun 2021.

“Tahun ini kami hanya menerima 9 rombel kelas, dengan masing-masing kelas terdiri dari 36 siswa,” katanya, Rabu (9/6/2021).

Mantan Kepsek SMAN 1 Petir ini menambahkan, atas hal itu persaingan masuk ke sekolah ini diprediksi lebih ketat lagi dari pada tahun sebelumnya.

“Semua kuota hampir terisi full baik zonasi, prestasi maupun afirmasi, kecuali perpindahan orang tua,” ucapnya.

Untuk prestasi sendiri, diakui Najih, lebih banyak diisi oleh calon siswa yang berasal dari Kota Cilegon. Bahkan jika tidak ada siswa berprestasi yang masuk dari Cilegon, bisa dipastikan sekolah ini biasa-biasa saja.

“Karena dari dulu memang kebanyakan yang siswa berprestasi itu dari Kota Cilegon,” jelasnya.

Menurut Najih, pihaknya sengaja menurunkan jumlah rombel kelas pada tahun ini. Hal itu mengingat anak-anak didiknya sudah hampir 7 tahun tidak pernah melakukan praktikum.

“Sebab dua ruang priaktikumnya sudah digunakan untuk ruang kelas,” katanya.

Makanya, untuk tahun ajaran baru nanti dua ruang praktikum itu akan dikembalikan sebagaimana fungsinya semula. Untuk menunjang itu, otomatis harus ada ruang yang dibuang.

“Kuota tahun ini kurang lebih 400 siswa dengan 9 rombel. Untuk dua kelas yang tidak dipakai itu akan digunakan untuk laboratorium sesuai dengan fungsinya, sedangkan yang satunya untuk ruang kelas siswa yang dari kelas 10 ke kelas 11, karena wujudnya harus 16 kelas jumlahnya,” pungkasnya.

Najih mengatakan ada 15 orang panitia inti PPDB tahun 2021 di SMAN 1 Kota Serang, yang terdiri dari pada Wakasek, staf TU dan operator. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya para calon siswa yang mendaftar ke SMAN 1 Kota Serang

“Selain itu saya juga menginginkan pelayanan di SMAN 1 Kota Serang ini menjadi lebih prima kepada siapapun, tidak melihat aparat pemerintah, ASN atau pejabat lainnya,” tegasnya.

Oleh karena itu, lanjut Najih, karena ini hajat tahunan yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan mengantisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Apalagi sekarang jika sepenuhnya dipegang oleh Provinsi, kami hanya menerima matangnya saja, itu akan memperkecil kesempatan untuk melakukan modus titip menitip,” tutupnya.(loet)