Serang – Kota Serang ke depan ditargetkan tidak hanya menjadi daerah yang berpangku pada sektor jasa dan perdagangan, tetapi juga pengembangan sektor industri berskala besar.
Sejauh ini, dua sektor itu merupakan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar bagi Pemkot Serang, di luar dana bantuan lainnya dari Provinsi maupun pusat.
Tapi kedepan, sektor industri juga akan menjadi andalan Pemkot dalam peningkatan PAD, terutama sektor industri yang berskala besar.
“Karena kalau industri menengah ke bawah, nilai investasinya juga kecil,” kata Walikota Serang Syafruddin, Kamis (17/6/2021).
Untuk menunjang hal itu, Pemkot Serang sudah menyiapkan dua daerah yang akan dijadikan sebagai pusat industri, yakni Kecamatan Kasemen dan Walantaka.
Dua daerah ini yang tengah diajukan ke Provinsi untuk dilakukan perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Serang untuk periode tahun 2020-2040.
“Sudah kami masukkan dalam revisi RTRW yang akan diajukan, termasuk juga dalam perubahan RPJMD Kota Serang,” katanya.
Syafruddin berharap, dengan perubahan RTRW di dua wilayah ini, diharapkan angka pengangguran di Kota Serang bisa ditekan semaksimal mungkin.
Karena memang, tujuan utama dijadikannya dua wilayah ini sebagai daerah industri adalah untuk menekan angka pengangguran.
“Yang itu memang masuk ke dalam target RPJMD kami selama lima tahun menjabat,” ungkapnya.
Syafruddin mengakui sampai saat ini sudah ada beberapa investor yang ingin masuk ke Kota Serang, namun belum ada yang benar-benar serius. Terlebih, investor itu masih dalam skala menengah ke bawah.
“Yang kami harapkan itu kan Industri menengah ke atas, jangan ke bawah. Sebab investasi nya besar dan serapan tenaga kerjanya juga besar,” pungkasnya.(loet)