Dewan Dorong Pemprov Buat Pusat Layanan Isi Tabung Oksigen

oleh -62 Dilihat
oleh

Serang, – DPRD Provinsi Banten mendorong agar Pempov Banten bisa segera membuat pusat-pusat layanan pengisian tabung oksigen.

Hal itu dilakukan guna meminimalisir kepanikan masyarakat di tengah kelangkaan tabung oksigen di sejumlah Rumah Sakit.

“Apalagi sekarang Pemprov Banten sudah mendapat pasokan oksigen dari PT KS, itu bisa digunakan secara optimalkan bagi seluruh masyarakat Banten,” kata Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prayogo, Minggu (11/7/2021).

Politisi PKS ini melanjutkan, untuk meskipun memang pihak KS memperuntukan pasokan oksigen gratis itu hanya untuk pemerintah dan RS saja, namun dengan alasan kemanusiaan tentu Pempov bisa duduk bersama untuk mencarikan sebuah solusi atas kepanikan masyarakat ini.

“Sehingga ketersediaan oksigen bisa secara memadai, baik untuk kebutuhan faskes maupun di pasaran,” ujarnya.

Lonjakan permintaan tabung oksigen itu, lanjut Budi, dikarenakan oksigen diperlukan oleh RS yang menangani kasus aktif Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat.

“Bahkan tidak menutup kemungkinan juga diperlukan oleh pasien bergejala ringan atau sedang yang melakukan isolasi mandiri,” ucapnya.

Selain itu, tambah Budi, Pemprov Banten juga harus menjamin tersediaan pasokan obat-obatan yang terjangkau.

“Karena informasi yang saya dengar, kenaikan harga hingga empat kali lipat dari Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasaran,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang didapat Budi, kenaikan harga obat itu, terutama terkait obat Covid-19 sampai empat kali lipat seperti Favipiravir, Remdesivir, Oseltamivir.

“Obat yang berkaitan dengan Covid-19 seperti obat virus, dan sedang dicari masyarakat,” katanya.

Budi menyarankan masyarakat agar tetap terus meningkatkan disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena hampir semua rumah sakit (RS) penuh, terutama di Tangsel.

“Saat ini tenaga medis di Kota Tangsel juga sudah kewalahan dan kelelahan akibat peningkatan kasusnya ini dan tempat tidur di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 juga sudah penuh,” jelasnya.

Imbasnya, banyak pasien positif yang kesulitan mendapatkan ruang perawatan sampai kondisinya memburuk hingga meninggal dunia karena tidak tertangani dengan maksimal.

Berdasarkan data kasus pasien Covid-19 dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten hari sabtu 10 Juli 2021 kasus Positif di Provinsi Banten terdapat 886 kasus baru, sehingga akumulasi kasus positif di Provinsi Banten sampai hari ini sebanyak 66.224 kasus.

“Jumlah kasus sembuh tercatat sebanyak 497 orang sehingga akumulasi total kasus sembuh di Banten sampai hari ini ada sebanyak 56.300 kasus,” pungkasnya.(loet)