Serang, – Pokja Relawan Banten melakukan gerakan peminjaman tabung oksigen bagi masyarakat Banten yang sedang melakukan perawatan di Rumah Sakit (RS).
Gerakan dari warga untuk warga itu terinisiasi dari fenomena kelangkaan tabung serta oksigen di sejumlah RS beberapa pekan terakhir. Hal itu diduga akibat dari lonjakan kasus pasien Covid-19 yang terus mengalami kenaikan.
Kordinator Relawan Banten Lulu Jamaludin, Minggu (11/7/2021) mengatakan, gerakan ini ia mulai sejak pemberlakuan PPKM darurat di beberapa daerah di Banten beberapa waktu yang lalu.
“Saat ini kami baru memiliki lima tabung oksigen dengan ukuran 1 kubik. Kelima tabung oksigen itu semuanya sedang dipergunakan oleh masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Tabung oksigen yang kami pinjamankan itu, merupakan pinjaman dari para dermawan yang mempunyai tabung oksigen tapi kondisinya sedang tidak terpakai.
“Semuanya merupakan pinjaman, karena kalau beli saat ini harganya cukup mahal,” ucapnya.
Sejak hari pertama gerakan ini, lanjut Lulu, dirinya mendapat banyak permintaan dari masyarakat yang berencana meminjam tabung oksigen.
Namun karena jumlahnya yang terbatas, akhirnya mereka harus menunggu. “Jadi sampai saat ini tabung gasnya tidak pernah ada di kami, karena muter terus dari satu tempat ke tempat lain,” ungkapnya.
Tidak sampai di situ, Relawan Banten juga akan siap mengisikan oksigen secara gratis jika peminjam tidak mempunyai biaya yang cukup.
“Tinggal ngomong aja, biar nanti kami yang mengisikan,” tegasnya.
Dalam melaksanakan operasionalnya, Lulu dibantu oleh lima relawan lain yang siap 24 jam mengantar dan menjemput jika ada masyarakat yang membutuhkan tabung oksigen.
“Sekarang tabung oksigennya ada yang di Pandeglang, Serang dan juga di Cilegon,” ucapnya.
Tabung oksigen yang dipinjamkan, diakui Lulu, tidak hanya diperuntukkan pasien Covid-19, namun seluruh masyarakat Banten yang sedang melakukan perawatan di RS maupun di rumah yang membutuhkan oksigen.
Selain meminjamkan tabung oksigen, Relawan Banten juga meminjamkan bad bagi pasien yang kesulitan mendapat Bade di RS karena penuh.
“Bad yang kami miliki ada tiga yang kondisinya masih baik,” tutupnya.(loet)