Trauma, Korban Banjir Rutin Gelar Ronda di Sekitar Sungai

oleh -78 Dilihat
oleh

LEBAK, PILARBANTEN.COM – Pasca bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten. Para warga menggelar ronda setiap malam untuk memantau debit air di sungai Ciberang.

Kegiatan ronda tersebut dilakukan warga yang terdampak banjir secara rutin setiap malam hari. Ronda digelar di sepanjang sungai Ciberang dan di lingkungan permukiman yang terdampak banjir.
Seperti di Kampung Kampung Naggela, Desa Calung Bungur, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Mereka menggelar ronda setiap malam untuk memantau debit air sungai Ciberang karena masih trauma setelah bencana banjir yang memporak-porandakan kampung mereka.
“Ronda mantau debit air sungai Ciberang takut terjadi kedua kalinya. Kalau hujan di hulu takut. Ronda mulai sesudah kejadian. Untuk mantau debut air. Kalau kemarin kejadian malam ribuan jiwa untung pagi,” kata salah satu warga Bahroji (35) disela-sela ronda, Sabtu (18/1/2020) dini hari.
Setelah kejadian tersebut, warga yang tinggal didataran rendah tepatnya di sekitar sungai Ciberang rutin meminta informasi perkembangan debit air di hulu sungai Ciberang. Karena, hingga saat ini wilayah Lebak terus diguyur hujan lebat.
“Yang ronda sementara sukarela aja yang ini gak ada kegiatan ini yang mantau dan sebalikmya. Kontekan dengam desa yang di girang yang di Cipanas khawatir air naik,” katanya.
Pria yang akrab disapa Oji itu mengatakan, selain melakukan ronda disekitar sungai, para warga pun melakukan ronda untuk menjaga lingkungan permukiman warga yang ditinggal penghuninya untuk mengungsi karena, lanjutnya, mesti rumah hancur tersapu banjir masih ada barang-barang berharga yang masih tersisa di rumah.
“Keliling rumah-rumah yang tinggal pengungsi juga. Ini mah inisiatif warga aja sesekali pihak kepolisian mengecek kesini malam-malam,” katanya. (Anwar/Teguh)