Serang – Untuk keduakalinya Pemkot Serang mengaku kecolongan dengan fenomena kerumunan yang terjadi di pusat perbelanjaan dalam situasi Pandemi Covid-19 seperti ini.
Hal tersebut diakui oleh Walikota Serang Syafruddin, Kamis (10/6/2021) saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Menurut Syafruddin, kondisi kerumunan yang terjadi kemarin di McDonald dengan iming-iming promo diskon BTS Meal itu hampir sama persis dengan apa yang terjadi sebelumnya di Giant.
“Ini kami kemarin kecolongan. Karena situasi kemarin nampaknya sama dengan kerumunan yang ada di Giant,” katanya.
Syafruddin mengaku dirinya juga tidak mengerti kenapa hanya membuka promo satu produk makanan saja sampai terjadi kerumunan seperti itu, terumana bagi Ojek Online (Ojol).
“Posisi masyarakat memang sudah benar, memesan dari rumah. Tapi ketika pemesanan itu dilakukan secara bersamaan dengan produk yang sama juga, maka otomatis terjadi kerumunan,” jelasnya.
Atas kejadian ini Syafruddin menegaskan pihaknya sudah memberikan teguran kepada pihak managemen McDonald, bahkan pada saat itu juga tim Satgas Covid-19 Kota Serang langsung terjun ke lapangan.
“Sudah kami berikan teguran langsung kemarin,” ucapnya.
Terkait sanksi yang diberikan, Syafruddin baru bisa memberikan teguran, namun jika nanti terulang lagi otomatis Pemkot Serang akan menindak tegas.
“Sama kaya Giant kalau nanti terjadi kerumunan lagi akan kami tutup,” pungkasnya.
Saat ini Kota Serang berubah menjadi zona oranye penyebaran virus Covid-19. Meskipun diakui Syafruddin, tingkat okupansi keterpakaian bed di RSUD Kota Serang baru hanya 16 bed.
“Hanya 16 bed yang terisi, artinya jumlah pasien Covid-19 memang cenderung sedikit jika melihat keterpakaian bed nya,” tutupnya.(loet)