Serapan Anggaran 2019 Rendah, Dindikbud Kembali Mendapat Alokasi Anggaran Paling Besar

oleh -103 Dilihat
oleh

KOTA SERANG, PILARBANTEN.COM – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kepada masing-masing OPD di lingkungan Pemprov Banten. Dari sekian OPD Dindikbud Banten mendapat alokasi anggaran yang paling besar, padahal WH sempat kecewa dengan serapan anggarannya yang sangat rendah pada 2019, dan akan mengevaluasi kinerja Dindikbud.

WH mengaku anggaran Dindikbud pada tahun 2020 paling besar karena untuk mengejar target Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pada tahun 2020, target Pemprov kepada Dindikbud agar mampu merealisasikan target pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) sebanyak 33 unit. “Ini masih jadi fokus saya dalam mengejar ketertinggalan tahun kemarin. Insya Allah tahun depan bisa terealisasi. Pembangunan sekolah itu kebutuhan, makanya terus kita lakukan,” kata WH, Senin (30/12/2019).
WH mengaku penyerapan anggaran pada tahun 2019 sudah cukup bagus, meskipun ada beberapa OPD yang dievaluasi itu hal biasa. “Intinya serapan sudah cukup. Sudah tinggi dan bagus,” katanya.
Sementara itu Sekda Banten Almukhtabar mengatakan, serapan fisik Dindikbud pada tahun 2019 yang belum terlaksana akan kembali dilakukan pada tahun 2020, seperti pembebasan lahan untuk USB.
“Nanti kita akan masukkan kembali pada anggaran 2020, supaya tidak ada yang tertinggal,” katanya.
Pada DPA tahun anggaran 2020, Dindikbud mendapat alokasi belanja paling besar yakni Rp2,3 triliun. Anggaran itu untuk belanja tidak langsung sebesar Rp1,1 triliun dan Rp1,2 triliun untuk belanja langsung. (Rey/Al)