Nataru 2019, Okupansi Pengunjung Hotel Hanya 20 Persen

oleh -175 Dilihat
oleh

KOTA SERANG, PILARBANTEN.COM – Satu tahun pasca tsunami Anyer, Pemprov Banten belum mampu mengembalikan kondisi tempat pariwisata unggulan seperti Anyer, Carita dan sekitarnya seperti sediakala. Hal itu terlihat dari kunjungan wisatawan yang menginap di sejumlah hotel yang hanya mencapai angka 20 persen di momen liburan panjang sekolah dan pergantian tahun.

Dalam kondisi normal, kunjungan di momen seperti ini biasanya bisa naik tiga kali lipat dari biasanya, sehingga seluruh kamar hotel terisi penuh. Namun setelah kejadian tsunami Anyer tahun lalu, kunjungan wisatawan menurun drastis.
“Kondisi ini tentu sangat merugikan bagi perekonomian daerah dan juga masyarakat sekitar. Apalagi momen akhir tahun ini kondisi tingkat huniannya hanya mencapai 20 persen, padahal di tahun-tahun sebelumnya momen pergantian tahun itu tingkat hunian hotel sangat tinggi,” kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Senin (40/12/2019).
Okupansi 20 persen ini, lanjut Andika, merupakan perhitungan PHRI menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kondisi riil-nya bisa menurun sampai 5 persen, mengingat kondisi Anak Gunung Krakatau (AGK) yang sekarang ini sudah berstatus waspada.
“Meskipun kita tidak tahu bencana itu kapan datangnya, namun kewaspadaan itu penting dilakukan,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya meminta bantuan kepada pemerintah pusat untuk ikut terlibat membantu proses pemulihan kondisi pariwisata di Anyer dan sekitarnya. Mengingat, jika hanya mengandalkan dari Pemprov tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan ini.
“Saya sudah sampaikan aspirasi itu kepada anggota DPD RI asal Banten pak Abdi Sumaeti ketika melakukan kunjungan ke Pemprov. Beliau sangat mensuport dan akan menyampaikan aspirasi ini ke Kementrian Pariwisata, agar dapat sentuhan dari pusat,” katanya. (Rey/Al)