SERANG – Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten mengaku sudah tidak ada persoalan lagi terkait Ponpes penerima bantuan hibah yang direkomendasikannya pada tahun 2018.
Hal itu dikatakan sekretaris FSPP Provinsi Banten Fadlullah, Kamis (27/5/2021). Menurutnya, semua pimpinan Ponpes sudah menyerahkan laporan penggunaan bantuan dana tersebut ke pemerintah.
“Dan semuanya sudah diterima dengan baik tanpa ada persoalan sesuai dengan nominal bantuan yang diberikan saat itu yakni Rp20 juta,” ucapnya.
Fadlullah menjelaskan, jumlah Ponpes penerima bantuan hibah 2018 yang direkomendasikan pihaknya sebanyak 3.122 berdasarkanan hasil musyawarah dengan seluruh pimpinan Ponpes tidak ada satupun yang menjadi temuan dan mendapat pemotongan.
“Mungkin yang dipotong yang dipersoalkan oleh Uday Suhada itu Ponpes yang di luar tanggung jawab kami, mengingat jumlah Ponpes yang dirinci oleh Uday itu lebih banyak daripada data rekomendasi FSPP, itu diluar tanggung jawab kami,” ujarnya.
Selain itu, dijelaskan juga ada Ponpes yang mendapat bantuan lebih dari Rp20 juta, Fadlullah memastikan Ponpes penerima itu bukan dari FSPP.
“Sedangkan untuk anggaran 2020, FSPP tidak mendapatkan dana Hibah. Itu prosesnya murni dari Pemprov yang langsung berkordinasi dengan Ponpes yang bersangkutan,” pungkasnya.
Fadlullah menambahkan, kalau memang ada kiayi yang memberi 100 ribu atau berapapun itu, yang dari kantong pribadi, itu sangat wajar bagi kiyai.
“Sesuatu yang di luar arahan FSPP kami tidak tahu. Yang jelas FSPP bsudah melakukan ferivikasi faktual dan legalitas dari sisi perencanaan sudah clear,” tuturnya.
Setelah disalurkan juga, lanjutnya, ada fakta integritas dari masing-masing pimpinan Ponpes, lalu ketika diberikan buku tabungan disampaikan juga jangan sampai ada pemotongan.
“Dan terakhir dilaporkan, dan laporannya semua pas,” tutupnya.(loet)