PSBB 8 Kali Diperpanjang, Penyaluran Bansos Tahap 1 di Banten Belum Rampung

oleh -29 Dilihat
oleh

Serang, – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tiga daerah di Banten yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan sudah memasuki tahap VIII. Kebijakan ini diambil dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19.

Untuk diketahui, tiga daerah tersebut sempat berstatus zona merah penyebaran dengan kasus positif corona tertinggi di Banten, namun kini sudah berangsur menurun dan berstatus zona kuning.

Upaya pencegahan yang dinilai cukup maksimal tersebut lantas bagaimana, langkah penanganan jaring pengaman sosial di Banten?

Meski PSBB sudah diperpanjang sebanyak 8 kali namun penyaluran bantuan sosial untuk warga terdampak COVID-19 tahap I dari Pemerintah Provinsi Banten hingga saat ini tak kunjung rampung. Padahal, penyaluran tahap I tersebut disalurkan untuk warga terdampak di bulan April dengan skema penyaluran dua tahap yakni April dan Mei.

“Tahap satu sudah sampai 80 persen. Penyaluran hanya 2 tahap,” kata Kepala BPKAD Provinsi Banten Rina Dewiyanti saat dikonfirmasi, Rabu (12/8/2020).

Sebelumnya, JPS yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banten itu direncanakan akan disalurkan tiga tahap hinggu Juni namun dipangkas hanya dua tahap karena Pemprov Banten sedang mengalami kesulitan keuangan.

Berdasarkan data dari Dinas Sosial Banten ada sebanyak 421.177 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Banten dengan nominal senilai Rp600 ribu untuk wilayah Tangerang Raya dan senilai Rp500 ribu untuk lima daerah lain di Banten.

“Skema (pemberian bansos) berikutnya sudah dimohon ke pusat,”katanya.

Untuk diketahui, Pemprov Banten telah menggeser anggaran sebanyak tiga kali dengan nominal sebesar Rp2,134 triliun untuk penanganan COVID-19. Anggaran tersebut dialokasikan untuk penanganan di empat sektor, yakni untuk penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi, jaring pengaman sosial (JPS), dan untuk bantuan keuangan (bankeu) kepada kabupaten/kota. Untuk bantuan sosial dianggarkan sebesar Rp1,1 triliun.(Anwar/Teguh)