Serang, Pilarbanten.com- Polres Serang menembak mati satu tersangka pelaku ganjal ATM berinisial KR (31). Bos kelompok spesialis pembobol ATM asal Sumatera Selatan itu sempat menyerang petugas dengan sebilah pisau sehingga polisi mengambil tindakan tegas.
Lalu satu tersangka lain berinisial YN (32) mengalami luka tembak dibagian kaki kiri. Sementara dua pelaku lain berhasil melarikan diri dan masih dalam pengejaran polisi
Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan, tindakan tegas yang dilakukan oleh anggotanya tersebut sudah sesuai aturan dengan tindakan terukur karena telah memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali namun pelaku malah melakukan penyerangan terhadap anggota.
“Pelaku ada 4 orang, sudah kita tangkap 2 orang Sabtu kemarin, satu orang kita lakukan tindakan tegas dikarenakan yang bersangkutan melawan petugas pada saat mau ditangkap kemudian kita lakukan tindakan tegas atas tersangka KR,” kata Kapolres saat konferensi pers, Senin (9/11/2020).
Mariyono menjelaskan, kelompok pembobol ATM asal Sumatera Selatan tersebut sudah diburu polisi sejak bulan Juli 2020 lalu atas aksinya di tiga tempat di semlah wilayah di Kabupaten Serang.
Dari para pelaku polisi berhasil menyita beberapa barang bukti diantaranya, dua unit sepeda motor, satu buah pisau, double tip, potongan pinset, obeng besar dan sebuah potongan gergaji besi. Lalu tiga buah kartu ATM, handphone dan uang tunai senilai Rp64 juta.
“Kita mengidentifikasi aksi pelaku dari bulan Juli hingga Oktober dari CCTV ATM tersebut selalu memakai helm hitam dan kita lakukan pengejaran. Kita tangkap saat hendak beraksi lagi,” katanya.
Berdasarkan keterangan pelaku, dirinya mempelajari tata cara membobol ATM dari youtube. Setiap aksinya para komplotan ini mengganjal tempat masuknya kartu ATM menggunakan potongan plastik, setelah kartu ATM korban tertelan pelaku akan berpura-pura membatu dan meminta korban kembali memasukan pin sampai pelaku hapal pin ATM tersebut. Setelah korban meninggalkan lokasi kemudian para pelaku membongkar mesin dan mengambil ATM korban.
“Jadi pelaku sebelumnya membuntuti korban dari belakang, berpura-pura mengantri dan modus membantu sampai hapal pin ATM korban,”katanya.(war/Red)