Peta Daerah Potensi Banjir Dan Longsor di Banten Akibat Fenomena La Nina

oleh -52 Dilihat
oleh

Serang, Pilarbanten.com – Meningkatnya intensitas curah hujan yang mencapai 40 persen akibat fenomena La Nina berpotensi terjadi bencana alam banjir bandang dan longsor di beberapa daerah di Provinsi Banten.

Daerah yang paling intensitas curah hujan tinggi diprediksi terjadi di wilayah Kabupaten Lebak tepatnya di lokasi banjir bandang dan longsor yang terjadi awal tahun 2020. “Paling deras, dari catatan kami di Banjar Irigasi jumlah curah hujan sekitar satu 210 mili meter dalam satu hari itu bisa mencover satu bulan teritoria musim hujan,” kata kepala BMKG stasiun klimatologi Tangsel Sukasno usai mengjadiri rapat potensi bencan akibat La Nina di BPBD Banten, Rabu (21/10/2020).

Ditempat yang sama, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan daerah-daerah yang berpotensi terjadi banjir bandang dan longsor

Adapun peta rawan bencana, potensi banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Lebak, Pandeglag, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.

“Potensi banjir di Tangerang karena ada sungai Cisadane dan tentunya ada kiriman (air) dari Bogor dan Jakarta tapi kalau Kota itu kecil (potensi longsor) seperti di Kota Serang ini banjir,” katanya.

Dalam rangka mengantisipasi adanya korban akibat bencana banjir bandang dan longsor, pihak telah melakukan sosialisasi terhadap daerah-daerah yang berpotensi mengalami bencana alam tersebut untuk mengurangi resiko bencana. Dan pihaknya pun akan menyiagakan anggota di beberapa titik.

“Untuk kesiapan personel kita terfokus secara terkordinasi dengan seluruh stekholder dan relawan,” katanya.

BMKG memprediksi potensi bencana alam banjir dan longsor yang diakibatkan oleh La Nina lebih besar dibanding dengan bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kabupaten Lebak dan Kota Cilegon awal tahun 2020.(War/Red)