SERANG – Peraih medali emas cabang angkat besi International Weightlifting Federation (IWF) Junior World Championships di Kota Tashkent, Uzbekistan, Rizki Juniansyah mengaku kecewa kepada Pemprov Banten.
Pasalnya menurut remaja yang tinggal di RSS Pemda Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang ini, prestasi yang dia raih sama sekali tidak mendapat apresiasi dari Pemprov Baten.
Diketahui Rizki berhasil memecahkan rekor dunia cabang angkat besi tiga kategori, yaitu Snap, Clean and Jerk dengan total angkatan 155 Kg, 194 Kg dan 349 pada event yang gelar 22-31 Mei 2021 itu.
Rizki mengaku, saat tiba di Bandara Soekarno Hatta dirinya hanya dijemput oleh orangtuanya menggunakan mobil pribadi pukul 17:14 WIB pada Kamis, 3 Juni 2021.
Dia tiba di kediamannya pada Kamis malam pukul 20:00 WIB tanpa penyambutan dari Pemprov Banten.
“Wajar minta dihargai atas jerih payah yang telah diraih ini, karena telah mengharumkan nama bangsa,” kata Rizki kepada wartawan pada Jumat, 4 Juni 2021.
Rizki menerangkan, dari 21 pesaing yang berasal dari negara seluruh dunia, seperti Italia, India, Kazakstan, Rusia dan lainnya, dia tergabung di Grup A bersama 12 orang lain dari negara berbeda.
Setelah selesai dengan torehan yang memuaskan, Rizki pulang ke Indonesia bersama atlet lainnya asal Indonesia.
Saat kepulangannya ke Indonesia, ia berharap dapat sambutan baik dari Kementerian Pemuda dan Olahraga maupun Pemrov Banten.
“Awalnya mau disambut, cuman karena pandemi dan situasi tidak memungkinkan. Terus sayanya juga langsung karantina selama lima hari,” ujarnya.
Sementara Ketua Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (Pabsi) Banten, Muhamad Emi Yasin yang juga ayah Rizki berharap, ada keajaiban lain setelah IWF.
Emi mengaku sangat bangga, karena anaknya jadi idola baru di event internasional itu, sehingga pertandingan Rizki banyak dinanti.
Di sisi lain Emi merasa kecewa kepada pemerintah setempat, pusat dan daerah karena tidak ada penyambutan sama sekali atas kedatangan Rizki.
“Kecewa pasti, tidak ada penyambutan, keinginannya sih saat datang kami disambut,”ungkapnya. (guh)