IDI Sentil Daerah di Banten Yang Tak Sediakan Tempat Isolasi Mandiri Pasien OTG

oleh -38 Dilihat
oleh

Serang, – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyayangkan sejumlah daerah di Banten yang tidak menyediakan fasilitas kesehatan pasien COVID-19 yang mengalami gejala ringan sehingga mereka harus melakukan isolasi mandiri di rumah sendiri.

“Masalahnya pengawasannya pak bagimana mengontrol mekanismenya belum baik,” kata Ketua IDI Banten Budi Suhendar, Rabu (3/2/2012).

Dengan masih minimnya pengawasan Satgas COVID-19 ditingkat bawah, dia mengaku sering mendapatkan laporan bahwa pasien yang merasa tidak mengalami gejala itu tetap keluar rumah sehingga potensi penularan meningkat.

“Selain itu isolasi mandiri di rumah itu rawan menimbulkan terjadinya klaster keluarga,” katanya.

Dokter Forensik RSDP Serang itu pun mengatakan, dia menerima keluhan dari sejumlah rumah sakit, kerap ditinggal Satgas saat komunikasi ke keluarga pasien meninggal akibat COVID-19 untuk melakukan pengurusan jenazah sesuai protokol kesehatan sehingga sering terjadi ketegangan antara pihak rumah sakit dengan keluarga pasien.

“(Jenazah) pasien dibawa pulang tanpa prokes COVID itu terjadi di Banten tapi tidak terekspos karena tidak ada keributan,” katanya.

Untuk diketahui di Provinsi Banten sendiri ada dua daerah yang tidak menyediakan tempat isolasi mandiri pasien orang tanpa gejala (OTG) yakni Kabupaten Serang dan Kota Serang. Di dua daerah tersebut, mayoritas pasien COVID-19 berasal dari klaster keluarga.(Anwar/Red)