SERANG, PILARBANTEN.COM – Gunung Anak Krakatau (GAK) terus mengalami peningkatan aktifitas vulkanik. Ketinggian kolom erupsi teramati melalui CCTV berwarna putih hitam tebal sekitar 50 meter di atas puncak gunung.
Saat dikonfirmasi, kepala Pos Pantau GAK Lampung, Andi Suandi mengatakan, erupsi merupakan hal yang wajar terjadi pada setiap gunung berapi terutama pada gunung purba yang memilki ketinggian 157 Meter di atas permukaan laut (MDPL).
“Iya betul kembali erupsi sejak pagi tadi,” kata Andi Suandi saat dikonfiramasi, Minggu (29/12/2019).
1. Wisatawan dilarang mendekat radius 2 kilometer
Meski demikian, Andi menghimbau, masyarakat atau wisatawan tetap tidak diperbolehkan mendekati kawah gunung anak kramatau dengam jarak radius 2 kilometer dari kawah.
“Wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 KM dari kawah,” katanya.
2. Warna kolom abu teramati Putih hingga Hitam
Melalui CCTV gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut. Asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 25 hingga 100 meter dari puncak.
“Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 24.9-27.8°C. Kelembaban udara 48 – 537%,” katanya.
3. Status GAK level II (waspada)
Andi menyampaikan, status gunung anak krakatau masih berstatus level II atau waspada. Namun pada Sabtu (28/12) kemarin gunung api yang berada di selat sunda tersebut mengalami gempa sebanyak 30 kali dengan frekuensi rendah.
“Melalui rekaman seismograf pada 28 Desember 2019 tercatat:- 30 kali gempa Low Frequency,” tuturnya. (Anwar/Teguh)