Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus Kolom Abu Mencapai 1.000 Meter

oleh -672 Dilihat
oleh

Serang -Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi dengan dua kali letusan ketinggian kolom abu vulkanik mencapai 1.000 meter hari ini Senin (30/12) pada pukul 14.20 WIB, terjadi dua kali erupsi dengan letusan terbesar yang terjadi pada pukul 13.35 WIB.

“Hari ini ada letusan dua kali, pagi dan yang terbaru itu jam 13.35 WIB tadi dengan ketinggian sampai 1000 meter,” kata Kepala Pos Pantau GAK Lampung, Andi Suandi saat dikonfirmasi.

1. Gunung Krakatau mengalami erupsi dan meletus 2 hari berturut-turut

Baca Juga:  Kasus Positif Corona di Banten Tembus Seribu Lebih

Andi mengatakan, aktivitas awal erupsi GAK terpantau sekitar pukul 05.29 WIB pada Ahad (29/12) lalu dengan ketinggian letusan mencapai 200 meter. Sementara data terakhir pada Senin (30/12) pada pukul 14.20 WIB, terjadi dua kali erupsi dengan letusan terbesar yang terjadi pada pukul 13.35 WIB.

“Sekitar satu bulan lebih Gunung Anak Krakatau sejak Oktober lalu terpantau tidak terjadi aktivitas erupsi. Namun dalam dua hari belakangan, sejak kemarin gunung kembali meletus,” katanya.

Baca Juga:  Teh Terbaik Dunia Dari Perkebunan Teh Cikuya Banten

2. Masih berstatus Level II atau Waspada

Meski begitu, Kepala Pos Pantau GAK Lampung, Andi Suandi mengatakan bahwa aktivitas erupsi yang terjadi dua hari belakangan ini masih dalam level II atau waspada. Letusan yang dihasilkan menurutnya tidak signifikan dan hanya berdampak di sekitar area gunung.

“Kekuatan erupsinya lumayan tapi tidak terlalu signifikan, ini kan sudah lama tidak ada aktivitas, menandakan kalau energinya memang sudah harus dilepaskan. Letusan juga menandakan kalau gunungnya sedang membangun tubuhnya lagi setelah longsor pada tahun lalu,” katanya.

Baca Juga:  PSBB Transisi Jabodetabek Dituding Jadi Biang Kerok Lonjakan Kasus Corona di Banten

3. Wisatawan dilarang mendekat GAK

Atas status Gunung Anak Krakatau yang dalam level waspada, ia mengimbau masyarakat atau nelayan agar tidak mendekati gunung yang ada di tengah laut ini.

“Selama masih waspada, himbauannya tetap supaya tidak mendekati gunung dalam radius dua kilometer,” jelasnya.(anwar/teguh)