Gubernur Targetkan Pendapatan Naik Tetapi Belanja Turun

oleh -43 Dilihat
oleh

Serang, – Pemprov Banten menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada APBD perubahan 2021 ini naik menjadi Rp12,01 triliun dari target semula yang mencapai Rp11,63 triliun atau naik sebesar 379,15 miliar.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) pada saat rapat paripurna penyampaian nota pengantar Raperda tentang APBD perubahan tahun 2021, Selasa (7/9/2021) sore.

Menurut WH, kondisi perekonomian daerah saat ini masih dibayangi oleh Pandemi Covid-19. Namun demikian, kita harus tetap optimis dapat pulih dan tumbuh positif seperti sebelum Pandemi terjadi.

“Oleh karena itu upaya sungguh-sungguh untuk mendorong pemulihan ekonomi perlu menjadi perhatian kita bersama agar tidak terjadi dampak yang lebih luas pada perekonomian nasional dan di Banten,” ujarnya.

Sementara itu, lanjut WH, untuk belanja daerah terjadi pengurangan yang semula Rp15,94 triliun menjadi Rp12,61 triliun atau terjadi pengurangan sekitar Rp3,32 triliun.

“Untuk defisit anggaran yang semula sebesar minus Rp4,31 triliun berkurang menjadi Rp3,70 triliun atau berkurang sebesar Rp607,46 miliar,” ucapnya.

Diakui WH, defisit anggaran itu kemudian ditutup dengan pembiayaan daerah sebesar Rp607,46 miliar, dari angka semula sebesar Rp4,31 triliun. Sedangkan untuk penerimaan pembiayaan daerah bersumber dari siapa tahun 2020 sebesar Rp681,4 miliar dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp73,9 miliar.

“Itu digunakan sebagai penyertaan modal sebesar Rp65 miliar dan pembayaran cicilan pokok utang SMI yang jatuh tempo sebesar Rp8,9 miliar. Sedangkan untuk penerimaan dari pinjaman SMI sebesar Rp4,14 triliun tidak terealisasi,” ungkapnya.

Ditambahkan WH, tidak terealisasinya pinjaman daerah itu dikarenakan beban bunga pinjaman yang membebani APBD serta regulasi yang berubah.

“Awalnya kan pinjaman itu tidak ada bunga, tapi di kemudian hari diberlakukan bunga, sehingga dari pada membebani APBD, rencana pinjaman tahap kedua itu akhirnya dibatalkan,”tuturnya.(loet)