KOTA SERANG, PILARBANTEN.COM – Proses pekerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Waduk Karian yang berada di Kecamatan Sajira, Lebak sudah mencapai 57 persen. Hingga kini pihak pelaksana masih melakukan pekerjaan, termask pembebasan lahan warga yang baru mencapai 54,74 persen dilakukan.
Di wilayah sekitar waduk terdapat enam desa yang akan menjadi wilayah genangan Waduk Karian. Pasca bencana banjir kemarin enam desa itu hampir sersapu bersih. Prosesnya kini hanya tinggal menunggu perhitungan pembayaran ganti rugi yang akan dilakukan oleh tim independen.
“Karena itu merupakan tanah negara yang luasnya sekitar 1000 hektar yang akan dibebaskan, dan insya Allah proyek ini akan selesai pada 2021,” kata Kepala BBWS Cidanau, Ciujung dan Cidurian Tris Raditian, Jumat (17/1/2020).
Meski masih dalam proses pekerjaan, dingponding pengisian air di waduk ini sudah mulai dilakukan dengan kapasitas tahap percobaan. “Masih terbatas. Genangan air belum mencapai garis skilway kita cobakan. Alhamdulillah sampai sekarang masih kuat. Kurang lebih sekitar 10 meteran lagi mencapai garis skilway, karena masa percobaan ini harus bertahap, tidak boleh langsung diisi full,” katanya.
Waduk Karian direncanakan memiliki daya tampung air mencapai 314,7 juta permeter kubik dan kapasitas efektif sebesar 207,5 juta meter kubik. Dengan besaran daya tampung tersebut, keberadaan waduk Karian diharapkan mempu memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat Banten dan juga warga Jakarta.
Aliran sebesar 9,1 meter kubik perdetik akan mengalir ke rumah tangga, kota dan industry dari mulai Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota tangsel dan Provinsi DKI Jakarta. Kemudian 5,5 meter kubik per detik lainnya untuk kebutuhan air perumahan, kota dan industry di Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.
Fungsi lain dari bendungan ini yakni sebagai pengendali banjir yang kerap menerjang kawasan strategis dan infrastruktur penting seperti jalan tol Jakarta-Merak hingga kawasan industry terpadu. (Rey/Al)