Duh! Volume Sampah Di Kota Serang Terus Meningkat

oleh -78 Dilihat
oleh

Serang, Pilar Banten.Com – Volume sampah di Ibukota Banten terus mengalami peningkatan sehingga menimbulkan kekumuhan di sejumlah wilayah di Kota Serang. Kondisi ini membuat geram Wali Kota Serang Syafrudin saat menghadiri acara kampung resik dan aman di Alun-alun Barat, Kota Serang, Senin (9/3).

Syafrudin menilai, terus meningkatnya volume sampah di Kota Serang karena kurangya kesadaran masyarakat terhadap budaya hidup sehat.

“Infrastruktur itu kan gampang diselesaikan kalo rusak kita bisa bangun kembali, tapi kalau sampah itu yang sulit, hari ini kita angkut besoknya sampah itu ada lagi,” katanya

Lanjut Syafrudin, Ada beberapa kantor Kelurahan yang menjadi pusat perhatian karena adanya sampah yang berada didekat kantor Kelurahan, Padahal kelurahan harus menjadi contoh yang baik kepada masyarakat sekitar.

“Saya melihat di kantor Kelurahan Penancangan, di depan kantornya malah ada sampah, itu kan tidak enak dilihatnya,” ungkapnya.

Untuk menangani masalah tersebut, Pemerintah Kota Serang memiliki beberapa program dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), salah satunya kegiatan Lomba Kampung Resik Lan Aman. “Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, kalau sudah sadar, permasalahan sampah lambat laun dapat terselesaikan,” katanya.

Syafrudin meminta kepada masyarakat Kota Serang untuk membuang sampah pada tempatnya. Agar dapat terhindar dari berbagai penyakit.
“Ini kan demi kesehatan mereka sendiri, kalau bersih kan enak dilihatnya dan semuanya juga akan senang melihatnya,”ungkapnya.

Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Askolani, mengatakan, di kota Serang volume sampah terus meningkat. karena disebabkan oleh tingkat kesadaran masyarakat masih rendah dalam hal membuang sampah dan jumlah penduduk yang terus meningkat.
“Jika penduduk terus menambah maka volume sampah juga akan meningkat,”katanya.

Dari awal tahun 2020, volume sampah terus meningkat, tetapi jumlahnya tidak begitu signifikan. Tingkat volume sampah terus meningkat terjadi di daerah wisata, seperti di Banten Lama, dan daerah lainnya.

“Karena penduduk yang paling padat berada di Kecamatan Serang, untuk penambahan sampah sendiri terdapat di daerah wisata,” lanjutnya.

Askolani mengatakan, ada faktor yang menyebabkan volume sampah terus meningkat selain faktor penduduk yang padat yaitu rendahnya kesadaran masyarakat terhadap sampah.
“Kalo masyarakat sadar untuk membuang sampah pada tempatnya, penanganan sampah akan mudah di atasi,” katanya.(Agung/Ant)