KOTA SERANG, PILARBANTEN.COM – Saham PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten/BEKS) ditutup melesat 34,29% atau di level Rp 94/saham di akhir perdagangan, Senin (11/1/2021).
Berdasarkan data RTI saham Bank Banten di awal pekan ini bergerak di kisaran Rp 66-94/saham. Sebanyak 8,79 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp 710,93 miliar.
Investor domestik tampak mendominasi aksi jual beli saham Bank Banten dibandingkan investor asing. Tercatat 49,78% atau Rp 709,7 miliar aksi beli oleh investor domestik dengan 8,8 miliar saham. Sementara 49,81% atau Rp 710,2 miliar investor domestik melakukan aksi jual dengan 8,8 miliar saham.
Sementara dari aksi jual beli investor asing tidak banyak pergerakan, aksi beli investor asing 0,22% atau senilai Rp 3,2 miliar dengan 46,6 juta saham. Kemudian aksi jual investor asing lebih kecil 0,19% atau Rp 2,7 miliar dengan 36,4 juta saham.
BPD ini baru saja selesai melakukan aksi korporasi dan meraih dana sedikitnya Rp 1,87 triliun dalam Penawaran Umum Terbatas atau rights issue VI yang selesai pada awal tahun ini.
Usai rights issue kepemilikan Pemerintah Provinsi Banten melalui PT Banten Global Development (BGD) naik jadi 78,21% dari sebelumnya 51%.
Kepemilikan saham Pemprov Banten naik karena banyak pemegang saham tidak mengeksekusi haknya. BGD melakukan eksekusi senilai Rp 1,55 triliun, dan ritel atau masyarakat senilai Rp 312,64 miliar. Saat ini PT BGD memiliki jumlah saham 34,29 miliar saham atau 78,21%, sementara masyarakat 9,56 miliar saham dengan porsi 21,79%.
Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa, menjelaskan jumlah HMETD yang dilaksanakan pada PUT VI mencapai 61,5% dari total HMETD yang tersedia.
“Raihan dana Rp 1,87 triliun ini sudah bagus karena sebenarnya sesuai amanah RUPS Luar Biasa pada 2 Oktober lalu, target dana Rp 3 triliun, itu untuk 2 PUT, yakni PUT VI dan PUT VII,” ujarnya.
Sesuai dengan rencana, Bank Banten memang akan menggelar sekali PUT lagi untuk mengakomodir pemerintah kabupaten/kota di Banten yang ingin menyuntikan modal kepada bank ini.
Fahmi mengatakan penambahan modal yang diraih dari rights issue ini akan meningkatkan kesehatan Bank Banten dalam melalui pandemi.
“Tentunya hal ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para Nasabah dalam mempercayakan pengelolaan keuangannya bersama Bank Banten, khususnya semasa Pandemi ini” ujarnya.
Fahmi menambahkan sebagai salah satu indikator Kesehatan Bank, membaiknya rasio permodalan tersebut diharapkan akan mampu memberikan daya dukung dan daya ungkit untuk pengembangan usaha Bank Banten selain meningkatkan ketahanan institusi, khususnya semasa Pandemi sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD). (Al/Red)