KOTA SERANG, PILARBANTEN.COM – Laporan keuangan Bank Banten dalam acara rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan yang dilaksanakan di hotel Horison, Serang, Jumat (17/7//2020) berlangsung alot.
Rapat yang dimulai sejak pukul 08. 00 WIB itu sejatinya sudah selesai pada pukul 12. 00 WIB. Namun hingga pukul 17.30 rapat terhenti tanpa ada keputusan dan penjelasan dari pihak Bank Banten.
Informasi dihimpun, laporan keuangan Bank Banten itu menjadi lama lantaran PT Banten Global Development (BGD) selaku perusahaan induk dari Bank Banten keukeuh meragukan mempertanyakan kinerja Bank Banten.
Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) selaku pemegang saham pengendali mewakilkan kepada Sekda Banten Al.Muktabat dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banten, Rina Dewiyanti.
Al Muktabar dan Rina datang ke acara RUPS pukul 08.30 WIB, namun rapat belum usai pada 10.30 WIB keduanya kompak meninggalkan ruang rapat, dan menyerahkan keputusannya kepada Plt Dirut PT BGD, Fatoni.
“Ya, tadi emang sempat alot. Ini juga belum selesai. Tapi kita udah tidak makai ruangan di sini lagi, karena argonya sudah habis,” kata Kabag informasi perusahaan Bank Banten Rahmat Hidayat, Jumat (17/7/2020).
Hal serupa juga dikatakan salah satu staf Bank Banten, Raesya. Kepada wartawan Raesya meminta maaf karena agenda press conpres yang semula diagendakan tidak bisa dilaksanakan.
“Kami mohon maaf, karena ada hal yang harus disesuaikan, sehingga rapat belum selesai sampai saat ini,” katanya.
Salah satu pemilik saham Bank Banten Indra mengatakan, setelah istirahat makan siang rapat ditunda sampai jam 15.00 WIB oleh pemegang saham mayoritas.
“Tapi sampai jam 16.00 lewat, ternyata semakin sepi. Saya juga mempertanyakan ini,” katanya.
Namun, lanjutnya, secara umum rapat sebelum jumatan tadi berjalan lancar, ada beberapa hal memang yang kami pertanyakan yang belum terjawab. “Kami belum menerima laporan keuangannya, sehingga belum memutuskan,” ujarnya.
Redaksi mencoba mencari tahu informasi terkait keputusan pasti hasil RUPS Bank Banten ini ke Sekda Banten. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan yang didapat. (Rey/Al)