LEBAK, PILARBANTEN.COM – Tiga orang meninggal dunia dan enam orang dikabarkan masih hilang karena hanyut dan tertimbun longsor akibat banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (1/1/2020) lalu.
Dari tiga orang korban banjir bandang, dua orang sudah dapat teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki dan sudah dikembalikan ke keluarganya untuk dimakamkan. Sementara satu orang lagi berjenis kelamin perempuan belum dapat teridentifikasi.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan, jumlah korban jiwa yang dikabarkan meninggal dan hilang tersebut masih data sementara, lantaran, pihaknya masih melakukan pendataan dan pencarian.
“Data tersebut masih bersifat sementara karena kita masih melakukan pengumpulan data,” kata Edy saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2020).
Sementara, enam orang yang dikabarkan masih hilang tertimbun material longsor dan hanyut sedang dalam pencarian Tim SAR gabungan di sekitar gunung Halimun Salak dan di area sungai Ciberang.
“Kita sudah mengerahkan Ratusan Personil Polisi terdiri dari Sat Brimob, Dit Samapta, Dit Polairud, Bid Dokkes, Bid Humas, untuk memback up polres lebak, dalam berikan pertolongan kepada warga dibantu TNI dan Basarnas dan intansi lain,” katanya.
Adapun data sementara pagi ini, beberapa kerusakan terdampak bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di 6 wilayah Kecamatan Kabupaten Lebak.
Antara lain, Kecamatan Curug bitung, Sajira, Cipanas, Lebakgedong, Maja dan Cimarga. Dari ke 6 wilayah tersebut, Curug bitung dan Sajira mengalami kerusakan yang terparah.
Di wilayah Kecamatan Curug bitung sebanyak 336 unit rumah rusak berat, 17 rusak ringan dan masjid/mushola 3 unit. Kecamatan Sajira 209 unit rumah rusak berat, 459 rusak ringan, dan merusak 4 jembatan serta 10 mushola.
Kecamatan Cipanas, 74 unit rumah rusak berat, 185 rusak ringan. 7 jembatan penyeberangan dan 3 mushola mengalami kerusakan.
Kecamatan Lebakgedong 16 unit rumah dan 2 jembatan rusak berat. Kecamatan Maja 770 unit rumah dan 1 jembatan rusak berat. Sementara Kecamatan Cimarga 4 jembatan mengalami kerusakan cukup parah.
Dari bencana ini, dilaporkan juga kendaraan bermotor roda 2 sejumlah 55 dilaporkan mengalami kerusakan. Demikian juga 9 unit kendaraan roda 4 juga dilaporkan hal yang sama.
“Dari Hasil sementara itu, Kami Totalkan untuk ke 6 kecamatan tersebut, Data Rumah Rusak Berat sebanyak 635 Unit, Rumah Rusak Ringan 1.431, Jembatan Rusak 18 Unit, Mesjid dan Mushola 16 Unit, Sepeda Motor 55 Unit, Mobil 9 unit,” katanya. (Anwar/Teguh)