KOTA SERANG, PILARBANTEN.COM – Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan A Djalil mengatakan sebanyak 126 juta bidang tanah di seluruh Indonesia belum tersertifikat
Pihaknya saat ini terus berupaya seluruh bidang tanah di Indonesia bersertifikat agar kepemilikan tanah masyarakat memiliki kepastian hukum.
Sofyan mengatakan, pihaknya menargetkan selama tahun 2020 sebanyak 12 juta bidang tanah sudah terdaftar dan memiliki kepastian hukum. Tahun lalu sebanyak 11 juta bidang tanah telah berhasil di sertifikat.
“Seluruh Indonesia paling sedikti diperkirakan ada 126 juta, bisa angkanya lebih. Tahun lalu kita berhasil mendaftarkan 11 juta kalau tahun ini mudah-mudahan 12 juta di tahun 2020,” kata Sofyan saat menyerahkan sertifikat tanah masyarakat di Plaza Aspirasi KP3B Serang Jln. Syech Nawawi Al-Bantani KP3B Curug, Kota Serang, Kamis (16/1/2020).
BPN menargetkan penyelesaian sertifikat pada tahun 2025 mendatang. Capaian beberapa tahun ke belakang ia akui sangat memuaskan. Sebab pada tahun-tahun sebelumnya, BPN hanya mampu melakukan sertifikasi tanah pada angka di kisaran 500 ribu bidang tanah.
“Untuk nasional tahun 2025 untuk seluruh nasional tanah sudah terdaftar. Seluruh indonesia plaing sedikti diperkirakan ada 126 juta, bisa angkanya lebih,” katanya.
Sementara, Kepala BPN Kanwil Banten Andi Tanri Abeng, mengatakan dari sekitar 4 juta bidang tanah di Provinsi Banten, hanya tersisa sebanyak 30 persen atau 1,4 juta yang belum bersertifikat. Di tahun ini pihaknya menargetkan 358 ribu bidang tanah tersertifikat.
“Kalau Banten target sebanyak 358 ribu (tersertifikat di 2020. Kalau yang belum bersertifikat 1,4 juta di Banten,” katanya. (Anwar/Teguh)