KOTA SERANG, PILARBANTEN.COM – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) berharap bisa mendapatkan bantuan stimulus dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menyehatkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten atau Bank Banten.
Namun meskipun demikian, WH mengaku belum mendapat surat permintaan pengajuan dari pemerintah pusat terkait bantuan untuk BPD tersebut.
“Belum. Kita belum nerima surat permintaannya, karena saya juga baru denger tadi pagi, kalau ada bantuan dari Kemenkeu untuk BPD sekitar Rp20 triliun. Kita akan pastikan dulu,” katanya, Selasa (28/7/2020).
Jikapun memang benar ada, lanjut WH, dirinya akan menggunakan dana tersebut untuk menambah modal ke Bank Banten, menjaga cash flow atau untuk jangka panjang, misalnya untuk pembangunan di tahun 2021.
“Makanya dalam dua sampai tiga hari ini, saya tugaskan pak Sekda untuk melakukan komunikasi dengan dewan dan pihak Kemenkeu dalam hal ini Dirjen Perimbangan terkait bantuan dana tersebut,” ungkapnya.
Tapi yang jelas, tambah WH, proses itu perlu kajian terlebih dahulu, tidak bisa asal pinjam, disesuaikan dengan kemampuan bayar kita, apakah jangka pendek atau jangka panjang.
“Pihak direksi Bank Banten sendiri paska disahkannya Perda penambahan modal itu sudah saya tugaskan agar segera mencari tambahan modal untuk mencukupi likuiditasnya, untuk operasional juga,” ujarnya.
WH mengaku, untuk progres penyehatan Bank Banten ke depan bisa saja dilakukan dengan mekanisme marger dengan bank umum yang sehat. Kita lihat progres kedepannya saja dulu seperti apa nanti.
“Seharusnya Bank Banten sekarang sudah tidak lagi dalam status BDPI. Tapi itu tidak terlalu mengganggu. Yang jelas kita sudah melakukan langkah lebih maju dalam proses penyelamatan, sehingga mengundang banyak orang juga untuk membantu Bank Banten,”tutupnya. (Rey/Al)