Serang, – Menjelang pergantian tahun, Warga Kampung Lamongan, Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang panen raya bawang merah.
Meskipun beberapa hari terakhir kondisi cuaca sering turun hujan, namun hasil panen raya bawang merah tidak mengecewakan dan terhitung bagus.
Salah satu petani bawang yang ditemui wartawan, Fadhiluddin mengaku kondisi cuaca yang sering hujan tidak terlalu mempengaruhi kwalitas bawang hasil tanamannya, asalkan tidak setiap hari terus diguyur hujan tanpa henti.
“Ini kan hujannya masih terhitung normal, tidak terus-terusan, sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap perkembangan tanaman bawang,” katanya, Rabu (29/12/2021).
Fadhil sendiri menanam bawang pada tahun ini sebanyak satu ton lebih bibit bawang yang rencananya akan mulai dipanen pada pekan depan ketika usia bawang memasuki hari ke-57.
“Usia tanam bawang kan antara 50-58 hari itu sudah bisa dipanen. Nah, saya rencananya di hari ke-57 dimana waktu itu usia dan ukuran bawang sudah sangat bagus,” ucapnya.
Dikatakan Fadhil, kwalitas bawang yang ia tanam pada tahun ini terhitung bagus, sama seperti yang ditanam oleh saudara-saudaranya yang sudah terlebih dahulu dipanen.
“Saudara saja yang baru dipanen dari bibit sekitar 2 kwintal lebih, bisa panen sekitar 1 ton lebih. Kalau ukurannya itu, kemungkinan saya bisa panen sekitar 5 ton lebih dari bibit bawang sebanyak 1 ton,” katanya.
Untuk harganya sendiri, lanjut Fadhil, tahun ini terbilang stabil di angka Rp22. 000/kg untuk yang beli eceran. Sedangkan untuk yang beli dalam ukuran partai besar, itu lebih murah lagi.
“Rata-rata warga di sini nanem bawang semua, dan mereka sudah punya pembelinya masing-masing,” ujarnya.
Bawang yang ditanam warga Lamongan ini berasal dari Kota Brebes, Jawa Tengah. Sehingga kwalitasnya tidak akan jauh dari bawang yang berasal dari Brebes, apalagi sekarang di sana konon bawangnya sedang kurang bagus.
“Kita memang rutin melakukan tanam bawang dan tanaman lainnya selain padi, seperti sawi, timun suri semangka dan terong,” ujarnya.
Setelah panen bawang, lanjutnya, dirinya akan melanjutkan dengan menanam timun suri, begitu juga dengan warga lainnya.
Menanam timun suri, menurut Fadhil, terbilang lebih mudah, murah dan hasilnya yang cukup menjanjikan, berbeda dengan menanam bawang yang harus banyak keluar modal dan butuh perawatan ekstra.
“Usinya mah sama sekitar 50 hari. Tapi kalau nanam timun suri mah cukup sekali dikasih pupuk, trus disiram dua kali sampai panen. Udah selesai. Tapi kalau bawang ga begitu,” ungkapnya.(loet)