Universitas Syeikh Nawawi Banten Sukses Gelar Webinar Internasional, Bahas Isu Penguatan Ekosistem Halal Secara Global

oleh -39 Dilihat
oleh

Banten, PilarBanten.Com – Universitas Syeikh Nawawi Banten (USNB) sukses menggelar webinar internasional secara daring dengan mengangkat tema “The Role of Education Institutions in Strengthening The Global Halal Ecosystem” pada Minggu, 8 Desember 2024 lalu.

Terselenggaranya webinar internasional ini dalam rangka merayakan Hari Jadi USNB yang pertama pada 2024. Tema yang diangkatpun penting untuk dikaji bersama mengingat USNB sebagai institusi pendidikan memiliki peran penting dalam penguatan ekosistem halal secara global.

“Saya menyambut baik dan mengapresiasi atas diselenggarakannya acara webinar internasional ini sebagai upaya untuk literasi dan sosialisasi industri halal. Serta mencari posisioning perguruan tinggi dalam agenda internasional ini,” kata Wakil Presiden RI ke-13 Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin.

Hadir juga dalam webinar tersebut Rektor USNB Ibu Hj. Siti Haniatunnisa, S.H., M.H., LLB. Ia mengatakan dalam sambutannya bahwa, lembaga pendidikan bisa menjadi kunci ekosisitem halal secara global. Saat ini ada 123 universitas di Indonesia yang sudah memiliki halal center dan USNB sedang menyiapkan halal center sendiri pada 2025 mendatang.

Baca Juga:  Pj Gubernur Al Muktabar Dampingi Wapres KH Ma'ruf Amin Canangkan Pembangunan Universitas Syeikh Nawawi Banten

Banyak negara-negara yang meyakini adanya kemajuan dalam sektor Industri halal. Mengingat penggunaannya yang masif dan banyak digunakan berbagai kalangan.

KH. Ma’ruf Amin menambahkan, pembelanjaan masyarakat global di sektor halal diprediksi akan mencapai US$3 triliun pada 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya populasi muslim, kesadaran masyarakat global akan gaya hidup halal, serta peningkatan permintaan terhadap produk yang sehat, aman, dan etis.

“The development of halal products from year to year is very satisfying. Can develop in the overseas sector and have a very important impact on halal products,” jelas Dr. Winai Dahlan, Founder The Halal Science Center Chulalongkorn University, Thailand sebagai pembicara di webinar tersebut.

Baca Juga:  Aliansi DEMA PTKIN Bersama BEM Serang Raya Dorong Pilkada 2024 Berlangsung Damai

Seperti yang diketahui bahwa industri halal ini mencakup berbagai sektor kehidupan yang mudah sekali ditemukan banyak orang. Mulai dari sektor makanan, pakaian, pendidikan, ekonomi, kecantikan dan lainnya. Tentu perkembangan industri halal memberikan sinyal positif untuk ekspansif lebih luas lagi.

Dalam hal ini, Ketua Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) Dr. Ahmad Haikal Hasan menyimpulkan bahwa, “halal is not for muslim, but also for another religion.”

Berdasarkan Global Islamic Economy Indicator, Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga setelah Malaysia dan Arab Saudi. Kesempatan ini tentunya tidak boleh dilewatkan Indonesia sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia dalam mengembangkan industri halal baik nasional maupun internasional.

Baca Juga:  Rektor USNB Buka Pekan Dies Natalis, Festival UMKM dan Kuliner Makanan Halal Asia

Pembicara webinar lainnya yaitu Direktur Pascasarjana Unisma Prof. Mas’ud Said memaparkan beberapa peran universitas sebagai lembaga pendidikan. Di antaranya membangun halal study center, memberika pendidikan tentang prospek industri halal, melaksanakan penelitian tentang produk halal, mengoptimalkan pendidikan tinggi pada mahasiswa sebagai penggerak industri halal, dan melakukan sosialisasi gaya hidup halal.

“I hope this seminar not only as platform to knowledge sharing, but also as the firts step to work building collaboration between educational, the industry, and and the government,” kata Ketua Prodi Hukum Ekonomi Syariah USNB Reni Awaliyah, S.H., M.H.(Ald/Red)