Sindiri Gubernur, Syafruddin : PPDB Kota Serang Lancar, Server Tidak Down

oleh -51 Dilihat
oleh

Serang, – Walikota Serang mengkalim pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMP berjalan lancar sampai hari terakhir pendaftaran, Kamis (24/6/2021).

Menurut Syafruddin, selama tiga hari dibuka pendaftaran, tidak ada kendala yang ditemukan seperti ngadat, server down atau bahkan sampai tidak bisa diakses.

“Secara teknis tidak ada kendala, semuanya berjalan lancar,” ujarnya seusai melakukan pemantauan PPDB di SMPN 1 Kota Serang, Kamis (24/6/2021).

Syafruddin menambahkan, ada empat jalur yang bisa dipilih oleh masyarakat dalam proses PPDB tahun ini, yakni jalur zonasi, afirmasi, prestasi dan perpindahan orang tua.

“Untuk jalur zonasi itu 65 persen, prestasi dan afirmasi masing-masing 15 persen dan perpindahan orang tua 5 persen,” ucapnya.

Sedangkan untuk jumlah kuota yang diterima, lanjutnya, menyesuaikan dengan jumlah Sarana dan Prasarana (Sarpras) sekolah yang bersangkutan.

“Misalnya di SMPN 1 Kota Serang ini, jumlah kuotanya 288 siswa, tapi yang daftar sudah 707 siswa. Saya tekankan agar pihak sekolah tetap konsisten sesuai kuota, dan setiap rombelnya diisi oleh 32 siswa,” jelasnya.

Jika ada yang tidak tertampung, lanjutnya, maka siswa yang bersangkutan akan dikembalikan ke sekolah yang dekat dengan zonasinya.

“Mekanismenya begitu. Termasuk juga untuk jalur yang lainnya,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Banten kembali mengembalikan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk sekolah menengah atas (SMA) jalur zonasi tahun 2021 melalui offline setelah sistem pendaftaran PPDB online melalui situs website PPDB Banten eror dan susah diakses.

“Kita kembalikan lagi ke sistem manual dan sistem sekolah ya offline,” kata Gubernur Banten Wahdin Halim, Selasa (22/6/2021).

Dia menjelaskan, penyebab erornya sistem pendaftaran di website PPDB Banten itu karena ada kesalahan teknis dari pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Banten yang mengembalikan ke sistem terpusat. Akibat banyak yang mengakses sehingga website tidak bisa menampung dan eror.

“Udah saya pindahin penanganannya di masing-masing sekolah dikembalikan lagi ke sini (terpusat). Kemampuan terbatas karena dari luar tangerang juga semua kesini penuh meledak rupanya,” katanya.

Dia mengaku geram dengan kebijakan pantia PPDB yang tidak mengikuti arahannya tersebut. Sebab, sejak awal dibuka pada Senin (21/6/2021) lalu dirinya sering menerima keluhan dari orang tua siswa yang sulit mengakses pendaftaran PPDB melalui online.

“Kita evaluasi pecat yang nangani itu (panitia PPDB),” kata mantan Wali Kota Tangerang tersebut.

Diketahui sebelumnya, proses PPDB jalur zonasi melalui sistem daring dikeluhkan oleh orangtua siswa di seluruh daerah di Banten untuk memasukan anaknya ke jenjang SMA negeri. Bahkan, mereka rela bergadang semalaman untuk mendaftarakan anaknya melalui website PPDB Banten. Akibat banyak terjadi kendala pendaftaran peserta didik baru itu diperpanjang hingga tanggal 24 Juni 2021.(loet)