Seorang Ibu Kehilangan Satu Keluarga

oleh -84 Dilihat
oleh

LEBAK, PILARBANTEN.COM – Wajah pucat tampak dari raut wajah seorang ibu paruh mendatangi posko pengungsian di gedung serba guna Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak.
Seorang ibu paruh baya yang diketahui bernama Ucum (45) warga Buluheun, Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong tersebut ternyata sedang mencari keberadaan keluarganya yang hilang pasca banjir bandang menerjang rumahnya.
Ibu rumah tangga itu mengaku sejak hari pertama bencana banjir bandang terjadi pada Rabu (1/1/2019) pagi, keluarganya yang berada di Kampung Muara Gedung, Kecamatan Lebak Gedong tak ada kabarnya.
Keluarganya yang hilang yakni berjumlah empat orang, mereka adalah anak dan menantunya bersma kedua cucunya yang bernama Badri, Sumanti, dan kedua anaknya Neng Sri (6) serta Fina (1).
“Yang hilang itu anak, menantu sama dua cucu. Kata tetangganya rumah anak udah rata kebawa air sungai Ciberang,” kata Ucum ditemui wartawan di posko pengungsian Lebak Gedong, Jumat (3/1/2019).
Ucum mengaku, sudah melaporkan kehilangan keluarganya tersebut kepada petugas di Posko pengungsian. “Sudah laporan, sudah cari-cari dipungsian tapi engga ada,” ucapnya sambil menangis.
Dia berharap, keempat keluarganya tersebut selamat dari bencana banjir bandang dan dapat berkumpul kembali kepadanya. “Semoga selamat, engga kenapa-kenapa. Tapi fadi kata tetangganya di posko terkahir ngeliat setelah banjir,” harapnya.
Sementara itu, berdasarkan data sebanyak 306 rumah rusak berat, 274 rumah rusak ringan, dan 2.167 rumah tenggelam yang tersebar di enam kecamatan. Keenamnya yakni di Sajira, Cipanas, Lebak Gedong, Maja, Cimarga, dan Curug Bitung.
Jalan amblas sepanjang 40 meter di Kampung Bujal, Kecamatan Cipanas, 2 unit jembatan permanen (Kec. Sajira dan Lebakgedong).
Kemudian 18 unit jembatan gantung (tersebar), SDN 2 Banjarsari, SDN Banjaririgasi, dan SMPN 4 Lebakgedong. Saat ini, ada 433 KK pengungsi yang tersebar di 7 posko pengungsian di 6 Kecamatan. (Anwar/Teguh)