KOTA SERANG, PILARBANTEN.COM – Sebuah spanduk bertuliskan King of The King juga muncul di Kota Serang, Banten. Kemunculan spanduk di tepi jalan Taktakan, Kota Serang itu menambah kehebohan di masyarakat terkait kemunculan kerajaan-kerajaan baru di Indonesia.
Setelah Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire. Lewat sebuah spanduk, King of The King mengklaim akan membayarkan seluruh hutang-hutang negara.
Pada spanduk tersebut terdapat gambar Presiden pertama RI Soekarno dan di belakangnya ada gambar Nyi Roro Kidul. Di bagian kanan spanduk terdapat foto beberapa orang dan ada foto tiga orang pengurus King of The King yakni Pimpinan Ketua Umum IMD Juanda dan Pimpinan Provinsi Banten IMD Syrus Manggu Nata.
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Selamat Datang di Kota Serang King of The King. YM Soekarno, Mr Dony Pedro. Preisden Direktur Bank UBS, Presiden PBB, Presiden MI. Pembukaan Aset Amanah Allah SWT Allahu Akbar Yang Maha Agung Pada Tanggal 25 November 2019 s/d 30 Maret 2020 untuk Melunasi Seluruh Hutang-Hutang Negara, Menyelesaikan dan Melaksanakan Dana Ampera, Menuju Kesejahteraan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (KNKRI)” demikian isi spanduk itu.
Lalu pada pojok kanan bawah terdapat tulisan “Lembaga Negara yang Mau Menurunkan Baliho Harus Atas Perintah Presiden PBB, UBS, MI Presiden RI Ir Joko Widodo. Demikian Agar Jadi Perhatian Bagi Semua Pihak”.
Dalam spanduk berlatar belakang warna biru itu bertuliskan Ketua Umum nya bernama Juanda, lalu ketua Provinsi Banten nya di jabat oleh Syiria Mangga Nata, sedangkan Ketua Kota Serang nya di jabat oleh Tarmidi.
Kapolsek Taktakan, AKP Tusiran mengatakan bahwa yang memasang spanduk tersebut merupakan Ketua ‘King of The King’ di Kota Serang.
“Pelaku pemasangan baliho adalah saudara Tarmidi sendiri. Kita kordinasi dengan pihak kelurahan dan Kasi Trantib kecamatan Taktakan, kemudian menurunkan baligo oleh petugas kelurahan dan Kasi Trantib Kecamatan Taktakan,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (30/1/2020).
Kemunculan kelompok serupa King Of The King bukan yang pertama di Kota Serang, beberapa tahun lalu pernah muncul “Kerajaan Ubur-ubur” yang dipimpin oleh seorang ratu bersama suaminya. (Anwar/Teguh)