SERANG,PILARBANTEN.COM – Wartawan Kota Serang yang tergabung dalam Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS), menjalani rapid test atau test cepat yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), hal tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Ketua Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) Tohir mengatakan, wartawan sangat rentan untuk terjangkit Covid-19, karena wartawan sering bertemu dan wawancara langsung dengan banyak orang.
“sangat beresiko sekali, wartawan kan kelompok yang paling rentan terkena Covid-19 setelah tenaga kesehatan, karena setiap hari bertemu dengan narasumber yang berbeda-beda dan wawancara dari dekat,” katanya usai rapid test, Selasa, (7/4/2020).
Tohir juga mengimbau kepada wartawan, agar tetap menjaga kesehatan dalam bertugas, diusahakan pula untuk memakai masker dan pakai handsanitizer, bila perlu wawancara melalui telepon.
“mulai sekarang kalo memang ingin wawancara harus jaga jarak dengan narasumber, dan sering cuci tangan lalu gunakan masker dan pakai hand sanitizer, kalau bisa wawancaranya via telepon,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Iqbal mengatakan, pemeriksaan rapid test ini bukan menentukan positif atau negatif covid-19, tetapi hanya menentukan reaktif atau tidak reaktif antibodi seseorang.
“nantikan yang kita liat itu aktif atau tidak nya, antibodi yang dimiliki oleh seseorang. Ini bukan diagnosa, kalo diagnosa nanti menggunakan sweb yang di ambil dari lendir tenggorokan, dan itu namanya disyiar, untuk hasil nya relatif lebih lama kurang lebih hampir 10 hari,” katanya.(agung/ant)