Plafon Ambruk, Siswa SDN Perdana 3 Pandeglang Terpaksa Belajar Di Perpustakaan

oleh -78 Dilihat
oleh

Pandeglang, – Plafon bangunan SDN Perdana 3, Pandeglang, Banten dilaporkan ambruk. Imbasnya, empat kelas tak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar oleh siswa.

Informasi yang dihimpun, plafon tersebut ambruk sejak Rabu (24/11) lalu. Umur bangunan yang sudah tua ditambah hujan deras beberapa hari lalu di Pandeglang pun memicu plafon SD yang berada di Kecamatan Sukaresmi, itu ambruk hingga tak bisa digunakan kembali.

“Itu (plafon yang ambruk) udah dari tahun 2006 dibangunnya dan sampai sekarang belum ada rehab lagi. Ambruknya sudah lima harian kang pas hujan terus,” kata Kepala Sekolah SDN Perdana 3 Mulyadi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon di Pandeglang, Senin (29/11/2021).

Ia merinci, keempat kelas yang kini tak bisa digunakan lagi di antaranya kelas 2, 3, 4 dan kelas 5. Berdasarkan foto yang dikirim oleh Mulyadi, terlihat ruangan kelas dipenuhi sisa-sisa reruntuhan plafon yang ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Waktu kejadian itu anak-anak kebetulan lagi di luar, lagi istirahat. Jadi enggak sampai ada korban,” ungkapnya.

Lantaran tak bisa digunakan lagi, pihak sekolah sementara ini menggunakan ruangan kelas 6 dan perpustakaan supaya siswa bisa mengikuti KBM. Pihak sekolah juga sudah melaporkan kejadian ini ke Disdikbud Pandeglang supaya bisa segera diperbaiki.

“Sekarang kelasnya enggak dipake, anak-anak dialihkan ke ruangan yang lebih aman sementara ini,” tuturnya.

Akibat kejadian ini, Mulyadi mengaku KBM di sekolahnya menjadi terhambat. Pasalnya, siswa yang seharusnya mengikuti KBM secara normal, kini harus dibagi shift lantaran empat ruang kelas mereka kini tak bisa digunakan kembali.

“Terhambat kang, biasanya kan anak-anak itu belajar dari pagi sampai siang, sekarang harus dishift. Pagi itu untuk kelas rendah, siang untuk kelas tinggi. Mudah-mudah bisa segera diperbaiki, soalnya pembelajaran juga jadi enggak maksimal,” pungkasnya.(teguh)