Pilu Mahasiswa Tunanetra, Sulit Mengakses Kuliah Online

oleh -67 Dilihat
oleh

Serang, – Sudah hampir satu tahun sistem perkulihan digelar secara online. Namun, pelaksanaan belajar jarak jauh itu dinilai belum ramah untuk mahasiswa disabilitas terutama untuk mahasiswa tunanetra.

Seperti dirasakan oleh Wendy Rumatumian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dia mengatakan, kuliah online sejauh ini tidak efektif untuk disabilitas.

“Karena teman-teman tunarungu dan tunanetra benar-benar bersentuhan materi harus secara langsung,” kata Wendy saat dikonfirmasi, Kamis (4/3/2021)

Mahasiswa Pendidikan Khusus (PKH) Untirta yang memiliki masalah dalam pengelihatan itu mengaku kesulitan mengakses kuliah online. Terlebih, materi yang dikirimkan melalui situs kampus jarang terbaca aplikasi pembaca layar (screen reader) yang digunakan tunanetra untuk mengoperasikan komputer.

“Bener bener kesulitan juga. Saya dibantu sama teman paling kalau misalkan untuk referensi gitu kan sekalian minta tolong baca buku untuk saya gitu apalagi biasa dosen paling ngirim bentuk foto,” katanya.

Disampaikan Wendy, sejauh ini selama mengikuti mata kuliah secara tatap muka di kelas mereka hanya memperoleh pemahaman sekitar 30-70 persen dalam setiap pembelajaran. Sementara untuk kuliah jarak jauh untuk memperoleh 15 persen pun merasa kesulitan.

“Kalau di kelas dosen pendidikan khusus semua sudah paham. Ada mata kuliah umum paling kita sampaikan kebutuhan belajar seperti apa,” katanya.

Dia berharap pihak kampus bisa memberikan kelonggaran terhadap mahasiswa yang memiliki keterbatasan tersebut saat menggelar pembelajaran masa pandemik COVID-19. Minimal, dengan melakukan kuliah tatap muka.

“Biar cepat belajar di kelas karena kalau hanya mendengar saja tanpa ada praktek kita susah mendapatkan ilmunya,” katanya.(Anwar/Red)