Serang, – Indonesia memiliki banyak kearifan lokal dan beragam pengobatan tradisional. Salah satu upaya kesehatan tradisional yang diwariskan turun temurun dari nenek moyang masyarakat Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini yakni pijat tradisional.
Pijat tradisional termasuk dalam Undang Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009, yang menyebutkan mengenai penanganan kesehatan tradisional dalam bentuk ramuan dan keterampilan. Pijat masuk dalam kategori keterampilan di dalamnya. Sedangkan penggiat kesehatan tradisionalnya dilakukan oleh Penyehat Tradisional (Hattra).
“Pijat ini pengetahuan turun menurun. Berbagai ragam etnis dan budaya di Indonesia, akan menggambarkan juga beragamnya cara pijat. Pijat saat ini sudah dikembangkan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Dr. dr. Hj. Ati Pramudji Hastuti.
Di tengah masyarakat yang sudah berkembang, Ati menyebutkan pijat tradisional masih eksis sebagai alternatif kesehatan baik di pedesaan maupun masyarakat urban perkotaan.
Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengapresiasi para Hattra yang menekuni pijat tradisional dan telah menjadi medium regenerasi kearifan lokal masyarakat tradisional. “Selain bermaanfaat untuk kesehatan, pijat tradisional memiliki manfaat ekonomi karena langsung meyentuh para Hattra yang menekuninya.”
Untuk diketahui, pijat adalah teknik perawatan tubuh dengan cara mengusap, menekan, meremas/mencubit, menepuk dan menggetarkan menggunakan tangan, kaki tanpa atau dengan alat bantu. Umumnya menggunakan minyak kelapa dan adakalanya diperkaya dengan ramuan tradisional khas Indonesia yang memberikan efek stimulasi dan relaksasi.
Pijat dipercaya melancarkan peredaran darah, melancarkan peredaran limfe (getah bening), mengoptimalkan dan menguatkan fungsi organ tubuh untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Pijat bagian dari teknik terapi manipulasi pada jaringan lunak tubuh yang meliputi kulit, daging (otot) dan urat (tendon dan ligamen).
Teknik manipulasi pijat terdiri dari gerakan tarikan dan peregangan yang memberi manfaat pada sistem sirkulasi darah, limfe dan syaraf. Terapi pijat dipergunakan untuk meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah serta merangsang sistem limfatik (getah bening). Karenanya, pijat diyakini sangat efektif untuk mengatasi stres, meningkatkan relaksasi, meredakan nyeri otot, meningkatkan kelenturan otot, mengurangi sakit kepala, meningkatkan sistem daya tahan tubuh dan memperbaiki kualitas tidur.
Manfaat Pijat
Pijat Kepala
Mengusap dari pangkal batas rambut bagian depan menuju ubun-ubun sampai ke belakang leher
Manfaat pijat kepala: mengatasi ketegangan otot, mengatasi sakit kepala, mengatasi sulit tidur.
Pijat telinga
Gerakan mengusap daun telinga mulai dari ujung daun telinga menuju puncak dengan ibu jari, menekan serta memutar daun telinga mulai dr ujung telingadan gerakan meremas. Manfaat mengurangi rasa nyeri dan sakit kepala dan relaksasi, mengurangi rasa nyeri dan sakit kepala, dan relaksasi.
Pijat leher
Mengusap leher dan bahu menggunakan jari atau telapak tangan dengan tekanan ringan. Manfaatnya: relaksasi, mengurangi sakit kepala, mengurangi ketegangan otot leher, pijat lengan dan tangan, mengusap dari pergelangan tangan menuju siku, gerakan menekan serta memutar dari pergelangan tangan menuju siku.
Pijat bahu
Pijat bahu dapat mengurangi kelelahan otot lengan dan relaksasi
Pijat pinggang dan punggung
Pemijatan pada pinggang diawali dari pinggang menuju ke area bahu, gerakan menekan serta memutar diawali dari pinggang ke area bahu menggunakan siku, ibu jari, atau jari dari satu titik ke titik yang lain, gerakan menepuk diawali dari pinggang kearah bahu menggunakan kedua tangan secara bergantian. Manfaatnya sebagai relaksasi, mengurangi ketegangan otot.
Pijat tungkai dan kaki
Mengusap betis menggunakan telapak tangan dimulai dari pergelangan kaki menuju lutut, menekan serta memutar menggunakan jari pada telapak tangan, meremas otot betis menggunakan jari tangan dari pergelangan kaki menuju lutut. (ADV)