Serang, – Membludaknya pengunjung supermarket Giant dan mengabaikan protokol kesehatan pada Minggu (30/5/2021) kemarin, membuat Wali Kota Serang Syafrudin meradang.
Akibat adanya promosi diskon besar-besaran yang digelar Giant membuat warga berbondong-bondong datang ke gerai supermarket yang akan tutup akhir Juli 2021 sehingga menimbulkan kerumunan massa.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang itu hari ini Senin (31/5/2021) langsung mendatangi Giant bersama Forkopimda untuk mengecek pelaksanaan promo besar-besaran yang digelar. Disana dia langsung menegur manajemen Giant dan mengancam akan menutup paksa jika kerumunan terulang kembali.
“Hari ini sampai seterusnya kejadian seperti kemarin (kerumunan terulang) saya atas nama wali kota tidak segan-segan menutup (Giant),” kata Wali Kota usai sidak Giant Ekstra di Sempu, Kota Serang.
Dia menyampaikan, promo diskon besar-besaran yang digelar Giant telah menimbulkan masalah disaat pemerintah daerah sedang berjuang untuk menekan angka penularan COVID-19. Yang lebih parah, lanjut dia, hingga saat ini tidak ada kordinasi yang disampaikan manajemen Ginat ke Pemrintah Kota Serang.
“Pemerintah sudah cape-cape berjuang menekan kasus, ini buka untuk menyebar (virus) kemana-mana,” katanya.
Kedepan dia sudah, memerintahkan pihak manajemen untuk membuat tiket masuk untuk mengatur pengunjung sehingga kapasitas 50 persen sesuai prokes bisa terlaksana.
“Kartu ini harus dicetak 50 persen,” katanya.
Syafrudin pun menegaskan, setelah melakukan pengecekan faktanya bahwa promo diskon yang disampaikan Giant tidak besar-besaran dan biasa saja hanya berkisar 5-10 persen. Dia menghimbau kepada masyarakat untuk menahan diri tetap menjaga prokes dan menjauhi kerumunan.
“Seolah olah harganya paling murah oleh karena itu dengan surat Giant masyarakat berduyun-duyun ke sini membeli yang ada di Giant,” katanya.( war )