Pilarbanten.com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan lansia merupakan salah satu potensi bangsa. Provinsi Banten bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam menjadikan lansia yang sehat bahagia, produktif, dan tanpa pikun.
Hal itu diungkap Al Muktabar usai membuka Bincang Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat dengan tema Lansia Sehat, Bahagia, Produktif Tanpa Pikun di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl Brigjen KH Syam’un No.5, Kota Serang, Selasa (9/7/2024).
“Selamat Hari Lansia 2024. Lansia adalah bagian potensi bangsa,” ucapnya.
“Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia banyak memikirkan agar bangsa ini produktif, utamanya dalam kesehatan. Apresiasi dan terima kasih atas nama masyarakat Banten atas kerjasama dan kolaborasi dengan Provinsi Banten,” tambah Al Muktabar.
Dijelaskan, Tim Penggerak Pemberdayaan Keluarga (TP PKK) dan Posyandu Provinsi Banten berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Indonesia menyelenggarakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Lansia 2024 yang diikuti oleh delapan TP PKK dan Posyandu Kabupaten/ Kota.
Masih menurut Al Muktabar, salah satu cita-cita dalam pendirian Provinsi Banten adalah berdirinya universitas negeri yang memiliki fakultas kedokteran. Kini cita-cita itu telah wujud dengan berdirinya Fakultas Kedokteran di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa serta RSUD Banten sebagai rumah sakit pendidikan yang diampu oleh Universitas Indonesia.
PKK dan Posyandu, lanjutnya, merupakan organisasi yang cukup lama berdiri dan sampai rumah tangga. Produktif dalam membangun Indonesia, tentunya Provinsi Banten. Hal itu merupakan daya dukung pemerintah dalam upaya menciptakan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.
“Ada beberapa kegiatan untuk para lansia kita. Mulai dari transformasi ilmu pengetahuan, mendorong para lansia untuk terus dan tetap produktif, agar bahagia. Tentunya harapan kita agar para lansia tanpa pikun,” ungkap Al Muktabar.
“Kita harapkan tetap produktif, berkontribusi dalam pembangunan daerah. Kalau setiap daerah melakukan hal ini, tentu akan baik bagi nasional,” tambahnya.
Dikatakan, hadirnya para Ketua TP PKK dan Posyandu Kabupaten/ Kota, sebagai kesempatan dirinya dalam mensosialisasikan gerakan penanganan stunting, gizi buruk, dan kemiskinan ekstrim. Tercakup dalam 10 program pokok PKK.
“Terus dari segala arah mengisi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Provinsi Banten,” ucap Al Muktabar.
Diungkapkan, angka harapan hidup Provinsi Banten cenderung mengalami peningkatan. Pemprov Banten terus ingin mengoptimalkan lansia untuk sehat, bahagia, produktif, dan tanpa pikun.
Dalam sambutannya, Dekan FK UI Prof Ari Fahrial Syam menyampaikan apresiasi atas kerjasama dan kolaborasi Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia dengan TP PKK dan Posyandu Provinsi Banten. Menurutnya, masalah orang tua atau lansia penting.
“Bagaimana para lansia ini kualitas hidupnya bagus,” ucapnya.
“Para orang tua masih diberi kesempatan kerja. Paling penting, para lansia masih produktif agar bisa mandiri dan tidak pikun. Kita berharap pada waktu jumlah lansia meningkat, para lansia tetap produktif,” tambahnya.
Dirinya juga mengapresiasi dukungan Pj Gubernur Banten Al Muktabar atas kerjasama dan kolaborasi antara Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dengan Pemprov Banten untuk membina Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pihaknya juga membangun suasana akademik di rumah sakit – rumah sakit yang menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
“Mudah-mudahan kerjasama ini terus terbina,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Banten yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tine Al Muktabar berharap para lansia memiliki kualitas hidup yang baik. Menurutnya, dengan kondisi lansia yang seperti itu mampu mengurangi beban biaya kesehatan keluarga.
“Lansia yang sehat, bahagia, produktif, dan tanpa pikun,” ucapnya.
Dikatakan, PKK memiliki peran untuk memaksimalkan Posyandu dalam siklus kehidupan manusia dari lahir hingga lansia.
“Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sudah merancang kegiatan yang bisa diaplikasikan di Posyandu untuk lansia sebagai bakti kepada masyarakat. Intervensi berupa pola hidup yang sehat, nutrisi yang baik, tanpa stres, serta mencanangkan formula aktivitas fisik dan memanfaatkan lingkungan,” jelas Tine.
“Pelayanan lansia ini akan mengoptimalkan kegiatan Posyandu yang tidak hanya pada aspek kesehatan, tapi juga aspek pendidikan. Para lansia akan diajari keterampilan baru yang akan menstimulasi otaknya sehingga tidak pikun. Juga terjadi sosialisasi sebagai aspek bahagia,” pungkasnya.
Sebagai informasi, rangkaian Hari Lansia 2024 Provinsi Banten dimulai dari Senam Sehat Lansia Sehati Produktif Tidak Pikun yang merupakan Kreasi Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Senam ini untuk melatih fisik, menjaga otak, serta pemanfaatan lingkungan untuk skill dan sosialisasi. Pemeriksaan kesehatan lansia. Kelas merajut, budidaya cabai, qasidah, dan angklung.
Dalam kesempatan itu juga digelar bincang atau talkshow Implementasi Olahraga dan Pemanfaatan Lingkungan untuk Lansia yang Sehat, Bahagia, Produktif Tanpa Pikun. Menghadirkan narasumber, mulai dari Dr Nurhadi Ibrahim, Dr Tri Novita, serta Prof Dr Tine Al Muktabar, dengan moderator Dr Minarma. Bincang atau talkshow diikuti oleh para kader PKK dan kader Posyandu Provinsi Banten dan 8 Kabupaten/ Kota.(js)