KOTA SERANG, PILARBANTEN.COM – Sejumlah Kepala Daerah di delapan Kab/Kota berkirim surat kepada Gubernur Banten meminta Bantuan Keuangan (Bankeu) untuk menangani Covid-19 di daerahnya masing-masing.
Bantuan yang dimaksud, di luar Bankeu Pemprov Banten yang dialokasikan dalam APBD 2020, tapi pemberian dana khusus untuk percepatan penanganan Covid-19.
“Titik beratnya Gubernur berkenan memberikan bantuan kepada kabupaten/kota untuk pemenuhan penanganan kesehatan dan hal-hal lain terkait kesehatan. Lalu penyediaan jaring pengaman sosial dan penanganan dampak ekonomi terutama untuk menjaga agar dunia usaha di daerah masing-masing tetap hidup,” kata Ketua DPRD Banten Andra Soni seusai Rapat Pimpinan (Rapim) DPRD Banten, Selasa malam (7/4/2020).
Andra menambahkan, alat-alat kesehatan yang dibutuhkan itu meliputi pentilator, obat-obtan, paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 dan program kegiatan padat karya di masing-masing desa terdampak.
“Saya rasa itu harapan yang wajar. Saya meyakini Pak Gubernur juga sudah memikirkan hal ini. Karena setiap Kabupaten/Kota tidak memiliki kekuatan fiscal yang sama. Contohnya Kabupaten Lebak. Lebak itukan dananya sudah terpakai duluan untuk penanganan bencana kemarin. Ini harus kita pikirkan itu,” jelasnya.
Politisi Partai Gerindra ini melanjutkan, sebagai bagian dari pemerintah, DPRD Banten, di hari ke-21 penanganan Covid-19 ini, terus berupaya memberikan suport yang terbaik kepada Pemprov agar bisa memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki.
“Hari ini kita bersepakat untuk masing-masing komisi dan juga Badan Anggaran (Banggar) untuk melakukan Rakor dengan TAPD. Kemudian juga dengan mitra-mitra komisi, yang tujuannnya adalah melaksanakan fungsi pengawasan, karena pemerintahan tetep berjalan,” ungkapnya.
Selain itu, tambah Andra, tadi juga ada beberapa fraksi menyampaikan secara tertulis, rekomendasi-rekomendasi kepada pimpinan yang harus disampaiakan kepada Gubernur, salah satunya adalah meminta kepada pemerintah untuk betul-betul fokus merealokasi anggaran yang berpotensi tidak tercapai di tahun ini, untuk difokuskan penanganan Covid-19 sesuai arahan Presiden.
“Salah satunya di situ terkait proyek sport center. Kita menyadari kalau sport center dikerjakan tahun ini pasti tidak akan selesai juga, karena kita tahu itu multiyers. Jika pun dikerjakan hari ini, rakyat tidak merasakan manfaatnya, sedangkan yang dibutuhkan rakyat hari ini adalah aksi nyata, karena kita sudah dibatasi tidak keluar rumah dan segala macam,” jelasnya.
Di Kota Serang saja, lanjutnya, saya mendapat informasi, sudah satu keluarga yang sampai tidak bisa makan. saya pikir rakyat Banten untuk yang terdampak peristiwa Covid-19 ini harus terealisasi segera.
“Pemerintah segera melaksanakan pertolongan atau perlindungan kepada masyarakat, bukan hanya dari Covid-19 nya, tapi akibat lain dari pada pristiwa Covid-19, salah satunya adalah kehilangan pekerjaan, kehilangan pendapatan dan kehilangan kemampuan untuk menghidupi keluarga,” tutupnya. (Luthfi)