KOTA SERANG, PILARBANTEN.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten belum menentukan lokasi rapid test atau tes massal virus corona atau COVID-19. Penentuan lokasi menunggu jumlah peralatan rapid test yang diberikan pemerintah pusat kepada Pemprov Banten.
“Rapid test kami belum menentukan tempatnya untuk yang mana karena rapid test ini kita menunggu dari pusat berapa sih yang di kasih pusat ke pemerintah daerah pada provinsi,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Banten Ati Pramudji, Senin (23/3/2020).
Ati mengatakan, pihaknya belum mengetahu kapan akan dilaksanakan tes COVID-19 secara massal akan dilakukan. Yang pasti, menurutnya, pemerintah sedang berupaya melakukan pencegahan penularan virus yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut.
“Ya tentu tidak berbayar dong kan itu gratis (rapid test) dari pemerintah pusat. Belum ada informasi akan dikirim kami disuruh menunggu saja karena pusat sedang memesan,” katanya.
Sebetulnya, disampaikan Ati, Pemprov Banten telah menganggarkan dana untuk pembelian peralatan untuk tes COVID-19 secara massal. Namun, ketersedian peralatan untuk menunjang pengecekan massal tersebut tidak tersedia lantaran sudah dipesan oleh pemerintah pusat.
“Sebenarnya kami akan membeli dan sudah menganggarkan rapid tes ini tapi ketersedian barangnya tidak ada, penyedia semua lagi konsen menyediakan pesanan pemerintah pusat karena pusat sedang memesan 2 juta rapid tes,” tuturnya.
Untuk diketahui, jumlah warga Banten yang terinfeksi virus corona terus bertambah. Mengacu kepada data yang dimiliki pemerintah pusat, ada 43 warga Banten yang dinyatakan positif corona dan empat dinataranya meninggal dunia.
Kemudian, tercatat ada sebanyak 602 orang dalam pengawasan (ODP) dan 125 pasien dalam pengawasan (PDP) di Banten. Mayoritas merupakan berasal dari Tangerang Raya. (Anwar/Teguh)