Pemprov Apresiasi Peningkatan Aset Bank Banten

oleh -20 Dilihat
oleh

Serang, Pilarbanten.com – Pemprov Banten mengapresiasi kinerja manajemen Bank Banten dalam mengelola Perseroan sehingga mampu meningkatkan performa asetnya sebesar Rp1,5 triliun.

Peningkatan nilai aset itu merupakan bentuk kepercayaan pemegang saham serta publik terhadap kinerja Bank Banten yang terus mengalami peningkatan ke arah yang lebih positif.

Kepala Biro Ekbang Provinsi Banten, Ahmad Syaukani, mengapresiasi peningkatan performa yang terjadi di bank Banten selaku bank kebanggaan masyarakat Banten.

“Alhamdulillah, kami melihat hingga kini
Bank Banten bisa terus meningkatkan performa usaha,” katanya, Rabu (3/11/2021).

Pria yang akrab disapa Oni ini menambahkan, atas adanya peningkatan usaha itu, pihaknya yakin Bank Banten bisa segera memberikan laba sebagai tambahan PAD Pemprov Banten.

“Pemprov selalu mendukung segala bentuk upaya peningkatan performa Bank Banten,” ujarnya.

Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengungkapkan meskipun masih membukukan kerugian, kinerja Bank Banten hingga September 2021 masih cukup
menggembirakan.

“Hal itu mengingat, kami baru mulai melakukan ekspansi per Juni 2021, satu
bulan pasca pencabutan status Bank Dalam Pengawasan Khusus (BDPK) oleh OJK,” katanya.

Agus mengaku sampai saat ini masih terus menerus melakukan pendekatan kepada nasabah agar dapat menumbuhkan kembali
kepercayaan kepada Bank Banten.

“Termasuk kepada Kabupaten dan Kota yang ada di Banten,” ucapnya.

Melansir data yang dirilis oleh CNBC Indonesia, Bank Banten tercatat sebagai BPD dengan
pertumbuhan aset terbesar kedua setelah Bank NTT sebesar 28,11%.

Bahkan berdasarkan
laporan keuangan September 2021 (unaudited), Bank Banten mencatat Aset tumbuh Rp1,56
triliun, dari Rp5,66 triliun per April 2021 (saat masih BDPK) menjadi Rp7,22 triliun per
September 2021.

“Peningkatan aset yang signifikan ini merupakan hasil dari akselerasi bisnis perusahaan,” katanya.

Diakui Agus,
semua pihak berkomitmen untuk meningkatkan laju kinerja sehingga target untuk meraih
laba dapat diraih. Karena Bank Banten akan terus membenahi berbagai aspek internal yang
merupakan bagian dari penyehatan perusahaan, termasuk pembebanan biaya yang ditunda
dan menjadi beban operasional tahun ini.

“Sehingga manajemen akan terus melakukan
perhitungan secara ketat dan akurat mengenai amortisasi biaya sehingga tidak mengganggu
pemupukan pendapatan operasional perusahaan,” tutur Agus. (js)