Pemerintah Pusat Turun Tangan Atasi Dolbon di Kota Serang

oleh -40 Dilihat
oleh

KOTA SERANG, PILARBANTEN.COM – Pemerintah Pusat melalui Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) ikut turun tangan dalam mengatasi kebiasaan masyarakat Kota Serang yang masih melakukan buang air asal atau Dolbon. Melalui organisasi ini, pemerintah pusat memberikan bantuan 1.000 jamban untuk masyarakat Kota Serang.

Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam sambutannya berharap, dengan bantuan jamban ini diharapkan masyarakat Kota Serang bisa meninggalkan kebiasaan lamanya dan beralih kepada sanitasi yang sehat.
“Saya nitip tolong jaga dan pelihara apa-apa yang sudah kami berikan ini, jangan sampai dirusak dan harus dipakai dengan baik,” ungkap Iriana sebelum memberikan bantuan 1.000 jamban di Kampung Kenari, Desa Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, (Senin (24/2/2020).
Iriana menambahkan, masyarakat Kasemen ini sudah hampir 30 tahun melakukan Dolbon. Faktornya bukan karena tidak mau berpindah, tetapi karena faktor ketidakmampuan untuk membuat sanitasi sendiri.
“Untuk itu kami berikan bantuan ini, supaya pola hidup masyarakat bisa lebih sehat dan baik,” tambahnya.
Sementara itu salah satu warga, Abdul Fatah, yang menerima bantuan Jamban dan sanitasi air mengungkapkan akan menjaga dan menggunakan fasilitas yang sudah diberikan ini.
Fatah yang tinggal bersama enam anak, cucu dan mantu itu mengaku, hampir selama 30 tahun melakukan Dolbon. Perilaku Dolbon itu dilakukan karena dirinya tidak mempunyai biaya untuk membangun jamban sendiri, sehingga terpaksa harus Dolbon.
“Kalau pengen milih mah saya sebenernya ga mau kaya gini. Tapi mau gimana lagi, orang ngebangun hambanya saja ga punya modal. Pernah ada bantuan MCK umum, tapi lokasinya jauh, jadi jarang saya pake,” ceritanya.
Sementara itu Camat Kasemen Golib Abdul Muthalib mengatakan, Pemerintahan pusat memberikan bantuan jamban sebanyak 1.000 KK. 500 diantaranya diberikan kepada masyarakat Kasemen. Dengan bantuan ini diharapkan masalah Dolbon di Kasemen ini bisa diatasi pada tahun ini.
“Karena ini bantuannya langsung ke rumah warga, mudah-mudahan bisa dijaga dan dirawat. Kalau dulu sempat juga ada bantuan beberapa kali, tapi tidak di rumah melainkan MCK umum, sehingga tidak digunakan maksimal oleh masyarakat,” ujarnya.
Golib menambahkan, program 500 jambanisasi ini akan diselesaikan selama dua bulan ke depan, berikut dengan saluran airnya. Awalnya kami mengajukan 600 KK, supaya semua warga kami mendapat bantuan. Tapi ternyata 100 jamban itu dibagi untuk tiga kecamatan, Cipocok dan Taktakan yang masing-masing mendapat 250.
“Kekurangannya mungkin nanti dari Pemkot,” ucapnya. (Rey/Al)