Peduli Kemanusiaan Ikatan Wartawan Online (IWO)

oleh -75 Dilihat
oleh

BOGOR -PILARBANTEN.COM, Pasca bencana alam yang terjadi di Kabupaten Bogor, Ikatan Wartawan Online (IWO) chapter Bogor Raya adakan aksi peduli kemanusiaan dengan mengunjungi Posko Karang Taruna Kabupaten Bogor di Lokasi bencana alam banjir dan longsor untuk Kecamatan Sukajaya dan Cigudeg, Kabupaten Bogor Jawa Barat pada Sabtu (4/01/2020).

Diterima oleh Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor, Irfan Darajat menyambut kedatangan Tim Peduli yang dipimpin langsung oleh Ketua IWO Bogor, Didin atau yang kerap disapa kang Brodin didampingi Bendahara IWO Bogor Herawati Nurlia.

Setelah meninjau akses terputus di kampung kebun Kalapa desa Sukaraksa yang jalannya terputus dan sedang diturunkan alat berat, Tim kemudian menuju Posko Karang Taruna Kabupaten Bogor di Kampung Pasir Nangka Cigudeg dan bantuan dari IWO diterima oleh Ketua Divisi Penanggulangan Bencana Karang Taruna.

Menurut Ketua IWO Bogor setelah penyerahan sejumlah bantuan diantaranya mie instan, air mineral, obat-obatan, baju layak pakai.

” Kami sebagai awak media juga sangat prihatin dan ingin membantu sebisa kami. Walau terbatas, mudah-mudahan keikhlasan ini bisa sedikit meringankan saudara-saudara kita yang terdampak bencana alam, kami juga salut kepada pemuda-pemudi Karang Taruna yang peka terhadap kemanusiaan”, ucap Brodin.

Lebih lanjut Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor, Irfan mengapresiasi kedatangan rekan-rekan awak media yang tergabung di IWO.

” Pertama saya mengucapkan terimakasih atas kedatangan sahabat IWO di posko kami dan terimakasih koordinasi antar pihak. Kami ada untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana”, ujarnya.

Lebih lanjut ia menyatakan banyaknya jalan raya yang terputus dan mengisolir desa-desa akhirnya pengiriman menggunakan Tim Terobos (Motor Cross) yang sebagian dari Pasukan Kopasus untuk menjangkau wilayah-wilayah yang saat ini sulit diakses kendaraan biasa.

” Mengenai korban jiwa pasca banjir dan longsor yang kami ketahui di Cigudeg ada 2 orang dan di Sukajaya ada 17 orang. Dan pengungsi ada 1.300 orang di Cigudeg dan lebih dari 3.000 di Sukajaya.

” Harapan saya, alam ini harus kita jaga, pohon-pohon yang ada harus ada dan tidak boleh ditebang sembarang. Bukan hanya saat bencana ini pasca bencana pun harus difikirkan oleh semua pihak akan akibat kenapa terjadi banjir dan longsor ini”, tutur Irfan. (Anwar/Teguh)