LEBAK -PILARBANTEN.COM, Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo berjanji akan mengusut dugaan penambangan dan pembalakan liar di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Gundulnya Gunung Halimun diduga menjadi penyebab terjadinya bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten. Akibat peristiwa tersebut ribuan rumah rusak, sejumlah jembatan putus dan sembilan orang meninggal dunia.
“Disana nanti akan di dalami, apakah karena masalah adanya hutan yang tipis, atau kondisi tanahnya yang labil, dan disitu juga pernah ada tambang-tambang. Nanti semuanya akan kita cek,” kata Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat meninjau lokasi banjir di Sajira, Kabupaten Lebak, Minggu (5/1/2020).
- Penyelidikan dilakukan pasca tanggap darurat bencana berakhir
Listyo mengayakan, proses penyelidikan dan penyidikan di dalam kawasan hutan konservasi itu akan dilakukan setelah massa tanggap darurat bencana selesai dan kondisi korban banjir mulai membaik.
Untuk saat ini, dia meminta semua pihak terutama Polri, untuk melakukan proses pertolongan, evakuasi dan pembersihan rumah warga terdampak bencana alam terlebih dahulu.
“Ya nanti setelah ini akan dilakukan penertiban. Yang terpenting bagaimana mengembalikan masyarakat terkena dampak ini untuk segera pulih dan setelah itu proses kedepan nanti akan kita laksanakan berikutnya,” katanya.
- Memberikan sejumlah bantuan untuk korban banjir
Selain meninjau lokasi banjir bandang, mantan Kapolda Banten tersebut memberikan sejumlah bantuan kepada para korban di posko pengungsian. Dia datang bersama sang istri, disambut oleh Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Wibowo dan Kapolres Lebak AKBP Andre Firman.
“Kalau nominal bantuannya saya enggak tahu yah. Tapi ada makanan, pakaian, terus selimut, penyedot air yang mungkin bisa di gunakan untuk membersihkan, obat-obatan,” katanya.
- Ada 972 pengungsi di 7 posko pengunsian
Saat ini, sebanyak 972 kepala keluarga (KK) mengunsi di 7 posko pengungsian di enam Kecamatan. Enam kecamatan tersebut yakni Kecamatan Sajira, Cipanas, Lebak Gedong, Maja, Cimarga, dan Curug Bitung.(Anwar/Teguh)