Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy turun langsung ke lapangan, guna memantau secara langsung hasil pembangunan selama kepemimpinannya, khususnya yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang, Rabu (13/10/2021).
Kunjungan tersebut dilakukan, guna memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan baik dan manfaatnya dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat.
Turut serta dalam kunjungan tersebut, Plt Sekda Banten Muhtarom, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. WH – Andika melihat langsung kondisi terkini hasil pembangunan.
Peninjauan diawali dengan perjalanan dari Tanjung Lesung, Panimbang menuju Sumur. Ruas jalan ini, merupakan kewenangan Provinsi Banten dan kondisinya saat ini sudah mantap. Ruas jalan tersebut ruas jalan yang terkena musibah tsunami akhir tahun 2019 lalu. Ditengah perjalanan, WH-Andika melaksanakan penanaman pohon di Bumi Perkemahan Cikujang yang berlokasi di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
Selanjutnya, di Taman Edukasi Sumur, orang nomor satu dan dua di Provinsi Banten itu juga melaksanakan seremoni peninjauan dan peresmian proyek infrastruktur Pemprov Banten. Dalam kesempatan itu, Gubernur WH juga menyerahkan bantuan rumah melalui Program Hunian Tetap (Huntap) untuk korban tsunami dan Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan untuk masjid dan musala serta pembagian paket sembako untuk masyarakat yang membutuhkan.
Camat Sumur A Suherudin, mengatakan untuk Program Hunian Tetap dan Penanganan RTLH di wilayah Kecamatan Sumur terdata 197 unit rumah. Dalam kesempatan itu, WH – Andika meninjau hasil pembangunan Program Hunian Tetap (Huntap) untuk korban tsunami dan Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Selanjutnya, Gubernur WH beserta rombongan juga meninjau jembatan warna-warni yang oleh masyarakat lebih dikenal sebagai jembatan pelangi. Jembatan ini sebagai tanda jembatan yang dibangun oleh Pemprov Banten di ruas jalan Tanjung Lesung – Sumur. Menurut Gubernur WH, jembatan pelangi dibangun untuk mendukung standar jalan mantap Provinsi Banten, sekaligus menjadi penanda pengguna jalan sudah memasuki wilayah Provinsi Banten.
Selanjutnya rombongan juga meninjau kondisi ruas jalan Ciseukeut – Sobang – Tela. Kemudian ruas jalan Munjul – Picung. Pada peninjauan ini, Gubernur WH juga melakukan dialog dengan masyarakat sekaligus membagikan paket bantuan sembako serta listrik desa di lapangan Desa Kolelet, Kecamatan Picung, Pandeglang.
Di sela-sela kunjungan tersebut dilaksanakan peresmian pemberian bantuan listrik dari Pemprov Banten untuk 4 ribu warga Kabupaten Pandeglang. Dan, pada setiap titik pemberhentian WH – Andika melaksanakan pembagian paket sembako masing-masing sebanyal 250 paket.
Dari hasil pemantauan di lapangan, Gubernur dan Wakil Gubernur melihat bahwa pembangunan yang menjadi kewenangan Pemprov Banten seperti jalan dan jembatan semuanya mulus mulai dari Tanjung Lesung, Cimanggu, Sumur, Cigeulis, Panimbang, Munjul, Picung, Sobang, Saketi, semuanya sudah dibeton.
Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan, masyarakat harus selalu dihadirkan dan diberikan jalan-jalan yang bagus untuk kelancaran aktivitas rakyat dalam melakukan kegiatan. “Pemprov Banten selalu hadir dan ada di tengah masyarakat. Sudah kita buktikan bahwa mulai dari Tanjung Lesung sampai Sumur, jalan yang dibangun Pemprov Banten bagus,” ungkap Gubernur WH saat melakukan Peresmian dan Peninjauan Proyek Infrastruktur Provinsi Banten di Taman Edukasi Sumur Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Rabu (13/10/2021).
“Jangan sakiti rakyat dengan jalan-jalan yang rusak. Rakyat harus dihadirkan, harus diberikan jalan yang bagus. Sehingga rakyat bisa melakukan aktivitas, perekonomian, pariwisata dan lain sebagainya. Oleh karena itu, saya minta jalan yang kita lewati tadi harus baik seumur hidup,” tambahnya.
Masih menurut Gubernur WH, Pemprov Banten selalu berupaya meningkatkan akses layanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat Banten. Saat ini Pemprov Banten sudah membangun dan menggratiskan sekolah serta beberapa rumah sakit yang berada di bawah kewenangan Pemprov Banten.
“Tahun ini Pemprov Banten membangun sekolah, termasuk menggratiskan biaya sekolah, menaikkan gaji guru honor dari Rp 300 ribu menjadi Rp 3 juta, serta menaikkan tunjangan Kepala Sekolah. Saya ingin, 10 tahun lagi terlahir generasi pelajar yang terdidik dan mampu bersaing,” tambahnya.
Untuk kesehatan, lanjut Gubernur WH, Pemprov Banten juga membangun rumah sakit. RSUD Banten saat ini membangun gedung 8 lantai dengan laboratorium. “Lalu kita bangun juga Rumah Sakit Labuan dan Rumah Sakit Cilograng. Ini juga bentuk-bentuk perhatian Pemerintah kepada masyarakat,” tambah Gubernur WH.
“Pemprov Banten juga punya komitmen untuk penyelenggaraan pemerintahan yang bersih,” tegasnya.
Bidang energi, Pemprov Banten sudah memberikan bantuan listrik melalui program listrik desa (lisdes) untuk masyarakat Provinsi Banten, dukungan kepada Bupati dan Walikota terkait pembangunan jalan lingkungan, serta bantuan untuk pesantren di wilayah Provinsi Banten.
Usai meninjau ruas jalan Picung – Munjul, Gubernur bertemu Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pendopo Bupati Pandeglang. Saat itu, Gubernur WH mengatakan, Pemprov Banten dan Pemkab Pandeglang sepakat untuk mencegah berdirinya bangunan di atas saluran air/drainase demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Dalam kesempatan itu Gubenur WH menjelaskan bahwa Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten masing-masing memiliki kewenangan terhadap penanganan jalan. “Kewenangan itu untuk melakukan koordinasi agar pembangunan tidak terganggu untuk terwujudnya jalan mantap jalan Nasional, jalan Provinsi , dan jalan Kabupaten/Kota,” ujar Gubenur WH.
Terkait dengan bantuan Huntap dan RTLH, Gubernur WH berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banten. Bantuan ini ditujukan kepada korban tsunami dan masyarakat pra-sejahtera dari sisi hunian atau rumahnya.
“Semoga rumah ini menjadi rumah yang berkah bagi penghuninya, selalu diberikan keselamatan dan kelancaran usaha bagi para penghuninya,” kata Gubernur WH.
Dikatakan, rumah bantuan tersebut dibangun dengan standar rumah yang layak huni. Berlantai keramik, berdinding batu bata, beratapkan genting, ada ruang tamu, kamar tidur, dapur, kamar mandi (MCK), serta ada saluran aliran listrik.
Mengakhiri perjalanan, Andika dengan didampingi Irna meresmikan pemberian bantuan listrik dari Pemprov Banten untuk 4 ribu warga Kabupaten Pandeglang. Kegiatan itu juga ditandai dengan pemberian 250 paket sembako dan peresmian jalan lingkungan di Desa Cadasari.
“Hari ini saya mendampingi Pak Gubernur meninjau sejumlah pembangunan infrastruktur di Pandeglang. Alhamdulillah pembangunan yang menjadi kewenangan kami seperti jalan dan jembatan semuanya mulus mulai dari Tanjung Lesung, Cimanggu, Sumur, Cigeulis, Panimbang, Munjul, Picung, Sobang, Saketi, semuanya sudah dibeton,” kata Andika dalam sambutannya dalam acara yang dihadiri warga setempat tersebut.
Diungkapkan Andika, selain bantuan listrik untuk 4 ribu rumah, di Kabupaten Pandeglang sampai dengan tahun 2021 ini Pemprov Banten juga telah merealisasikan bantuan renovasi rumah layak huni sebanyak 393 unit dan pembangunan jalan lingkungan di sebanyak 99 titik. “Hari ini Alhamdulillah di sini dan di setiap lokasi kunjungan kerja kami, Pemprov Banten juga dapat memberikan bantuan masing-masing 250 paket sembako untuk warga yang kurang mampu,” imbuhnya.
Dikatakan Andika, apa yang dilakukannya bersama Gubernur Wahidin Halim dalam melakukan pembangunan di Provinsi Banten tidak lain sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat Banten yang sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab mereka.
Kepada warga di sejumlah titik yang disinggahi, Wahidin mengatakan dirinya bersama Andika berupaya keras memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga Banten. Selain pembangunan jalan, Wahidin juga menyatakan telah membangun sejumlah gedung sekolah menengah tingkat atas dan sekaligus menggratiskan biaya sekolahnya.
Masyarakat penerima bantuan sangat menyambut baik upaya Pemprov Banten tersebut. Secara khusus penerima bantuan rumah Busro mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemprov Banten.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur, Bapak Wakil Gubernur, dan Pemprov Banten. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam memimpin Provinsi Banten. Amin,” ungkapnya. Busro yang berprofesi sebagai nelayan mengaku rumahnya yang terletak di pinggir pantai hancur diterjang tsunami pada akhir tahun 2018. Dengan adanya rumah bantuan tersebut, dirinya tidak perlu lagi mengeluarkan biaya sewa rumah sebesar Rp 200 ribu setiap bulannya.
Sebagai informasi, sejak tahun 2017 hingga 2020 Pemprov Banten telah melaksanakan Program Penanganan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) sebanyak 1.951 unit rumah. Pada tahun 2017, telah ditangani sebanyak 93 RTLH. Pada tahun 2018, telah ditangani sebanyak 1,242 RTLH. Pada tahun 2019, telah ditangani sebanyak 110 RTLH. Pada Tahun 2020, telah ditangani sebanyak 506 RTLH. (ADV-Biro Adpim)