Konflik/Isu terkini​: Israel dengan Iran

oleh -90 Dilihat
oleh

Pilarbanten.com – Saat ini, diketahui salah satu konflik besar yang sedang berlangsung yaitu konflik yang terjadi antara Israel dengan Iran. Sejak awal bulan Oktober 2024, Iran mulai melakukan aksinya dengan cara meluncurkan serangan besar-besaran terhadap negara Israel sebagai suatu bentuk pembalasan atas terbunuhnya tokoh-tokoh yang cukup penting di dalamnya, di antaranya Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, serta Ismail Haniyeh dari Hamas. Tidak hanya itu, dalam serangan ini juga melibatkan lebih dari 200 roket yang mengarahkan dan menargetkan kota-kota seperti Tel Aviv serta Yerusalem. Dalam konfik ini kemudian mengakibatkan banyak korban jiwa dalam kedua belah pihak, dan menambah adanya ketegangan di bagian wilayah Timur Tengah.

​Konflik yang terjadi ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu adanya perbedaan ideologi, agama, bahkan politik. Negara Iran dikenal sebagai pendukung utama kelompok-kelompok militan seperti Hizbullah yang terletak di Lebanon serta Hamas sendiri di Palestina, yang selama bertahun-tahun telah terlibat dalam konflik dengan Israel. Pembunuhan Hassan Nasrallah dan Islmail Haniyeh, mereka merupakan dua tokoh penting yang dianggap sebagai bentuk simbol perlawanan terhadap Israel, hal inilah yang menjadi pemicu konflik akhir-akhir ini.

Serangan ini juga tidak hanya memberikan dampak kepada dua negara tersebut secara langsung, akan tetapi dapat memperburuk kondisi geopolitik yang terjadi di wilayah Timur Tengah, dengan adanya potensi yang menimbulkan keterlibatan kekuatan regional maupun internasional. Diketahui Iran dan Israel sudah lama bersengketa, terutama dalam hal program nuklir Iran serta dukungan Israel terhadap Amerika Serikat (AS). Serangan balasan yang dilakukan oleh Israel ini cukup berpotensi memicu konflik yang jauh lebih besar pada masa yang akan datang dan memperburuk krisis kemanusiaan dengan jatuhnya banyak korban jiwa, baik itu dari pihak militer maupun sipil. Oleh karena itu, ketegangan ini merupakan salah satu permasalahan yang cukup sulit untuk ditangani serta dapat menambah kerumitan dalam proses perdamaian yang telah lama diupayakan di Timur Tengah.

Baca Juga:  Hima PBSI Untara Gandeng Kubah Budaya di Festival Bulan Bahasa 2024

Opini/pendapat:

​Opini saya mengenai konflik yang terjadi antara Israel dengan Iran ini adalah bahwa adanya pendekatan militer yang dianggap sebagai salah satu bentuk cara yang bertujuan untuk menunjukkan kekuatan serta pertahanan diri, namun akan jarang sekali menghasilkan solusi atau jalan keluar dalam jangka panjang di kawasan yang cukup kompleks seperti Timur Tengah ini. Adanya keterlibatan yang terjadi antara pihak-pihak internasional dan regional seharusnya lebih diperhatikan kembali demi menciptakan solusi diplomatik yang berkelanjutan, dibandingkan hanya memperkuat kubu yang sedang berkonflik. Sebagai contoh, program nuklir Iran yang selalu menjadi titik permasalahan antara Israel, Iran, serta kekuatan dunia lainnya. Alih-alih memperbesar ketegangan dengan serangan militer, dengan terciptanya negosiasi yang lebih lanjut mengenai pembatasan nuklir atau penghentian adanya dukungan terhadap kelompok-kelompok militan dapat menjadi langkah awal yang baik menuju peredaan konflik yang sedang terjadi. Selain itu, jika dilihat dari banyaknya penduduk sipil yang terkena dampak cukup besar dalam konflik ini, adanya upaya perdamainan yang lebih kuat harus diupayakan oleh komunitas internasional di dunia saat ini.

​  Akan tetapi, saya juga menyadari bahwa sejarah panjang permusuhan yang terjadi antara kedua negara membuat solusi damai yang sangat sulit untuk dicapai dalam jangka pendek. Walaupun demikian, berbagai langkah awal dialog harus tetap dijalankan dengan adil dan benar dengan fokus penyelesaian masalah yang menjadi akar dari konflik ini, seperti masalah penguasaan wilayah, hak-hak asasi manusia (HAM), serta stabilitas politik di wilayah Timur Tengah. Sementara itu, pihak-pihak yang terlibat dalam konflik ini perlu melihat adanya krisis kemanusiaan sebagai salah satu bentuk ancaman serius yang akan terus memburuk jika konflik ini terus-menerus berlanjut. Oleh karena itu, dengan adanya pemahaman mengenai dinamika ini maka akan menjadi langkah awal menuju tindakan-tindakan konkret dengan salah satu tujuan untuk mencapai perdamaian di wilayah tersebut.

 

Baca Juga:  HUT ke-498 Kabupaten Serang, Guru Besar UIN Banten Apresiasi Kepemimpinan Bupati Tatu

Penulis​​: Gani Rizki Pratama
Mahasiswa  Jurusan : Hukum
Universitas Pamulang