SERANG – Kantor BMKG Serang atau Stasiun Metereologi dan Maritim Serang mendapat kunjungan spesifik dari komisi V DPR RI, Rabu (16/6/2021).
Dalam kunjungan itu, pihak BMKG Serang menyampaikan beberapa aspirasinya, salah satunya yakni kondisi lokasi kantor yang sekarang ditempati yang dinilai kurang representatif karena berada di dataran tengah kota.
Kepala BMKG wilayah II Tangerang Hendro Nugroho seusai mendampingi kunjungan di BMKG Serang mengatakan, saat ini lokasi kantor BMKG Serang berada di tengah Kota Serang, yakni di Kecamatan Taktakan. Padahal, idealnya kantor stasiun itu berada di tepi pantai atau pelabuhan.
“Oleh karena itu, tadi sudah kami sampaikan terkait rencana perpindahan kantor BMKG ke wilayah Merak,” katanya.
Rencana perpindahan kantor itu, lanjut Hendro, untuk lokasinya sudah mendapat persetujuan dari KNKT dan pihak ASDP, mengingat lokasi yang baru itu di dekat pelabuhan Merak.
“Sekarang prosesnya tinggal penyempurnaan saja, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa disetujui,” ujarnya.
Selain itu, komisi V DPR RI juga meminta BMKG Serang agar desimenasi BMKG bisa cepat, akurat, luas dan mudah dipahami oleh masyarakat.
“Tentu dukungan dari komisi V ini sangat diharapkan, bahwa ke depan kami akan melakukan apa yang telah menjadi atensi dari DPR tadi,” ucapnya.
Terkait dengan peralatan Eraly Warning System (EWS) yang masih sangat minim di Banten, Hendro mengaku belum menyampaikannya kepada komisi V. Padahal Hendro sendiri mengakui peralatan itu sangat dibutuhkan, terlebih Banten menjadi wilayah yang diprediksi akan terjadi bencana alam tsunami.
AWS sepanjang pantai Barat dan Selatan Banten ini sebenarnya ingin kita tingkatkan. Selain itu peralatan pendeteksi tsunami seperti sirine itu sangat dibutuhkan di masyarakat pesisir selatan Banten.
“Tapi itu semua tadi belum sempat kami sampaikan ke komisi V DPR RI,” pungkasnya.(loet)