Serang, Pilarbanten.com – Kasus positif corona atau COVID-19 di Banten terus mengalami penambahan. Hingga saat ini tercatat total ada sebanyak 7.700 kasus di tanah Jawara tersebut. Sebanyak 1.238 orang masih menjalani perawatan.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, mayoritas orang yang terpapar di wilayahnya berstatus orang tanpa gejala dan menjalani isolasi secara mandiri di rumah. Sementara Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah RS di Banten sudah menyentuh 90 persen.
“Kalau protokol kesehatan tidak baik akan tambah mata rantai dan klaster yang kita khwatir bahwa terjadi nanti suasana kalau banyak yang terkena fasililtas OTG peratanannya harus optimal kan. Sekrang RS sudah 90 persen,” kata Wahidin Halim saat dikonfirmasi, Selasa (90/10/2020).
Kendati jumlah kasus baru terus bertambah setiap hari, Wahidin mengklaim angka kesembuhan pasien corona meningkat di Banten. Berdasarkan data yang dìhimpun Dinas Kesehatan Banten, dari sebanyak 7.700 kasus positif corona di wilayahnya, sebanyak 6.205 orang sudah dinyatakan sembuh.
“Sekarang sudah 7 ribu lebih yang konfirmasi positif tapi kalau dari angka penyembuhan cukup tingggi kemarin cukup rendah. Dari perkembangan sekarang angka kesembuhan tinggi dan kematian rendah,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Banten merilis Kota Tangerang Selatan menjadi satu-satunya daerah zona merah penyebaran COVID-19. Hingga saat ini ada sebanyak 1.437 kasus positif corona di Tangerang Selatan. Sebanyak 105 orang masih dirawat, 1.259 orang sembuh dan 73 orang meninggal dunia.
“Hari-hari ini penambahan tetap ada terutama didominasi dari masyarakat Tangsel, Kabupaten, Kota Tangerang dan Cilegon,” katanya.
Pemerintah pusat telah mencanangkan penyuntikan vaksin corona untuk sebanyak 9,1 juta warga. Wahidin menyampaikan, pihaknya belum mengetahui berapa jumlah vaksin yang didapat. Namun, pihaknya akan memprioritaskan zona merah.
“Saya kira Tangerang Raya bagian yang diperhatian karena dominan di situ,” katanya.(War/Red)