Lebak, – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar wilayah berpotensi terjadi cuaca ekstrem. Hal ini disebabkan karena telah memasuki puncak musim penghujan.
Cuaca ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan, dengan adanya potensi cuaca ekstrem tersebut, berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Dasarian III (sepuluh hari ke-3) di bulan Januari 2021 yaitu Banten bagian selatan, Kabupaten Lebak.
“Informasi dari BMKG bahwa bencana hidrometeorologi dasarian ketiga Januari sampai Februari. Ini berpotensi Terutama banjir dan longsor,” kata Febby saat dikonfirmasi, Rabu (20/1/2021).
Menghadapi kesiapsiagaan becana tersebut, BPBD Lebak telah memetakan daerah rawan bencana banjir dan longsor di Lebak.
Berikut peta wilayah rawan banjir:
- Kecamatan Rangkasbitung
- Kecamatan Cibadak
- Kecamatan Kalanganyar
- Kecamatan Cimarga
- Kecamatan Warunggunung
- Kecamatan Cikulur
- Kecamatan Walantaka
- Kecamatan Banjarsari
- Kecamatan Maja
- Kecamatan Curug Bitung
- Kecamatan Bayah
- Kecamatan Panggarangan
- Kecamatan Cihara
- Kecamatan Malingping
- Kecamatan Sajira
16 Kecamatan Cijaku
Berikut daerah rawan longsor:
- Kecamatan Sobang
- Kecamatan Lebak Gedong
- Kecamatan Cigemblong
- Kecamatan Bojong Manik
- Kecamatan Cibeber
- Kecamatan Muncang
- Kecamatan Bayah
- Kecamatan Gunung Kencana
- Kecamatan Cipanas
- Kecamatan Cileles
- Kecamatan Cimarga
- Kecamatan Cimarga
- Kecamatan Lewidamar
- Kecamatan Cilograng
Cuaca ekstrem itu pun berpotensi menimbulkan gelombang tinggi. Berikut peta daerah rawan bencana tsunami di Lebak:
- Kecamatan Malingping
- Kecamatan Wanasalam
- Kecamatan Panggarangan
- Kecamatan Cihara
- Kecamatan Bayah
- Kecamatan Cilograng
Febby menuturkan, untuk menghadapi penanggulangan dari potensi bencana, pihaknya telah menentukan posko utama dan menyiapkan tim reaksi cepat terpadu. ” kita sedang menyusun sistem tanggapan dan pengerahan sumberdaya dan dibuat asumsi serta perhitungan kebutuhan,” katanya.(Anwar/Red)