Ini Perbedaan Sepeda Downhill dan Sepeda Gunung Biasa

oleh -101 Dilihat
oleh

Jakarta – Sepeda kembali populer saat pandemi Covid-19 seperti sekarang. Baik itu sepeda lipat, road bike, city bike, ataupun mountain bike.

Mountain bike pun memiliki jenis yang beragam sesuai dengan fungsinya masing-masing. mulai dari sepeda lintas alam ringan hingga sepeda downhill yang ektrim.

Sepeda downhill memiliki spesifikasi khusus dibandingkan sepeda gunung pada umumnya. Penggunaan sepeda downhill yang jarang digowes karena lebih banyak memanfaatkan gravitasi bumi untuk meluncur, membuatnya tidak memerlukan banyak gigi.

Berikut adalah perbedaan yang bisa kamu temui antara sepeda gunung dan sepeda downhill:

1. Frame
Frame Sepeda downhill biasanya memiliki bobot yang lebih kuat dan lebih berat dibandingkan sepeda gunung, hal itu karena sepeda gunung didisain untuk naik turun gunung dengan lincah. Sementara sepeda downhill membutuhkan kekuatan untuk menahan tekanan saat menuruni bukit.

2. Suspensi (fork)
Suspensi pada sepeda downhill memiliki travel yang lebih panjang dibanding sepeda gunung pada umumnya, dan berjenis dual crown fork.

3. Ban
Perbedaan pada ban dilihat dari diameter lebar tapak ban. Diameter ban downhil biasanya berkisar antara 26-27,5″ inchi karena berpengaruh pada kelincahan sepeda. sedangkan sepeda gunung umunya sekarang ini memiliki diameter ban sampai 29″ inchi yang bertujuan untuk kecepatan.

4. HandleBar
HandleBar atau Stang pada sepeda downhill lebih lebar, biasaya lebih dari 800mm untuk menjaga kestabilan saat berkendara, sedangkan sepeda gunung umumnya di kisaran 700mm.

5. Drivetrain
Sepeda downhill yang penggunaannya jarang digowes membuatnya tidak memiliki variasi gigi, berbeda dengan sepeda gunung yang sekarang bisa sampai 12 macam. Dengan jumlah gigi yang banyak memungkinkan sepeda bisa menanjak dengan ringan.

Penggunaan sepeda sesuai peruntukannya akan menambah safety bagi penggunanya. hal ini penting guna mengurangi resiko kecelakaan pada saat kamu bersepeda.(tempo.co/Red)