Serang – Hal unik dilakukan oleh komunitas sepedah di wilayah Serang Raya, Taruna Cycling Club, mereka menggowes tunggangannya sejauh 30km, mulai dari Alun-alun Barat Kota Serang dan finish di titik nol kilometer tol Serang-Panimbang (Serpan). Selain sebagai sarana olahraga, mereka juga mengucapkan HUT Bhayangkara ke-74 dengan cara gowes. Lantaran di tengah pandemi covid-19 ada larangan untuk berkerumun, sesuai protokol kesehatan.
Bendera merah putih dan Bhayangkara di ikat ke leher dan membiarkannya berkibar di punggung mereka, selama bersepedah. Di garis finish, bendera itu di ikat ke tiang kecil dan dikibarkan di titik nol kilometer tol Serang-Panimbang.
“Tadi kita gowes dari Alun-alun Kota Serang sampai titik nol Serang Panimbang, salah satu proyek strategis Presiden Jokowi di Banten,” kata koordinator komunitas sepedah Taruna Cycling Club, Rendy, ditemui di Tol Serang-Panimbang, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (01/06/2020).
Di garis finish, tepatnya di titik nol kilometer tol Serang-Panimbang, bendera merah putih dan Bhayangkara di kibarkan oleh anggota Taruna Cycling Club. Mereka berharap, agar Polri semakin profesional dan terus menjadi pengayom masyarakat, yang menjaga keamanan dan ketertiban.
“Harapan kami untuk Polri, agar bisa tetap jaya, profesional dan terus menjadi pengayom masyarakat,” jelasnya.
Komunitas sepedah yang berisikan masyarakat umum, personil TNI, pekerja kantoran dan karyawan Wijaya Karya (Wika) yang sedang mengerjakan pembangunan tol Serang-Panimbang, mengaku tidak mudah menjaga keamanan di tengah masyarakat. Setidaknya hal itu yang dilihat saat gowes dari pusat Kota Serang hingga Kabupaten Serang.
“Tadi kita di persimpangan jalan ikut di bantu oleh bapak polisi. Hari ini kita ikut merasakan sulitnya menjaga Kamtibmas,” terangnya.(Anwar/Teguh)