Serang, – Memasuki akhir tahun 2021 harga komoditas cabai di berbagai daerah di Indonesia mengalami kenaikan. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) harga cabai rawit merah terpantau naik paling tinggi di antara bahan pangan lainnya.
Hal ini yang mengakibatkan kios pedagang di Pasar Induk Rau Kota Serang sepi pembeli lantaran harga naik begitu tinggi.
Berdasarkan pantauan di Pasar Rau Kota Serang harga cabai rawit merah naik menjadi Rp90 ribu per kilogram. Kenaikan ini dinilai terlampau tinggi sebab jika dibanding harga normal cabai rawit merah hanya berkisar Rp25 ribu saja per kilogram.
“Kalau harga cabai kriting sama cabai rawit hijau itu juga naik cuma naiknya gak seperti rawit merah itu Rp60 ribu,” kata Hendi salah satu pedagang sayur di Kota Serang, Kamis (16/12/2021).
Dia mengaku, akibat dari kenaikan harga komoditias membuat kios mereka sepi pembeli. Sebab, penjual nasi atau warteg yang menjadi langganan tetap mereka mulai mengurangi takaran cabai di sambalnya.
“Biasanya dalam sehari bisa menghabiskan sampai 10 kilogram cabe rawit. Tapi sekarang ngejual 5 kilo aja susah,” katanya.
Hendi mengatakan, kenaikan harga pada komoditas cabai-cabaian ini telah berlangsung selama 3 minggu yang lalu. Kenaikan pun terjadi bertahap pada setiap harinya.
“Jadi naiknya tiap hari gitu, engga sekaligus. Ampe sekarang hingga tembus 90 ribu per kilogram” katanya.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat harga cabai mengalami lonjakan tinggi. Dianaranya yakni karena masuk musim penghujan dan sulitnya mencari barang.
“Pas awal-awal naik bahkan kita sulit cari barang. Keabisan terus,” katanya.(kusno)