Pandeglang – Dua orang jamaah tabligh asal Bangladesh di Kabupaten Panseglang, Banten dinyatakan positif terpapar virus corona atau COVID-19. Hal tersebut berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang.
Dari lima orang Warga Negara Asing (WNA) tersebut yang menjalani rapid test, dua orang diantaranya hasilnya reaktif, sementara tiga lainnya negatif.
Setelah menjalani pengecekan, WNA dari Bangladesh selaku anggota jamaah tabligh dengan hasil Rapid test positif COVID-19, Tim Kesehatan dari Puskesmas Majasari, Pandeglang melakukan Isolasi terhadap para jaamah tersebut kedalam salah satu ruangan di Pondok Pesantren.
“Sedang ditangani dan di karantina sambil koordinasi dengan pemprov Banten dan kemenkumham/imigrasi Banten,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita saat dikonfirmasi, Rabu (15/4).
Sementara, Juru Bicara Penanganan COVID-19 Pandeglang Akhmad Sulaeman menjelaskan, kelima WNA tersebut sudah sekitar satu minggu berada di Kabupaten Pandenglang, dan mengadakan kegiataan keagamaan di masjid di kecamatan Menes lalu pindah ke Kecamatan Majasari.
“Sebenarnya jamaah tabligh ini awalnya terdeteksi di Menes, mereka sempat beberapa kali mengadakan kegiatan di mesjid di sekitar Menes lalu kami koordinasi dengan tim gugus yang ada di Kecamatan Menes pada 10 April 2020,” katanya.
Karena hasil rapid test menunjukkan reaktif, kata Sulaeman, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan melakukan pengecekan swab oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang untuk mengetahui kepastian keduanya terpapar virus yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut.
“Langkah selanjutnya akan kami lakukan pemeriksaan lanjutan apakah mereka kondisinya bebas dari COVID-19 atau tidak,” tuturnya.(Anwar/Teguh)